ALLAH TRITUNGGAL

 

Istilah Tritunggal atau Trinitas tidak terdapat di dalam Alkitab. Itu masuk ke dalam dunia kekristenan diperkirakan sekitar tahun 325 M, melalui konsili di Nicea. Akan tetapi prinsip Tritunggal kita terima dalam keyakinan kita. Kita harus memuliakan dan meninggikan Yesus Kristus, karena itu adalah pekerjaan Roh Kudus (Yohanes 16:14). Dan Roh Kudus akan menuntun kita ke dalam seluruh Kebenaran. Ada 3 Oknum Allah yang Esa, seperti disebutkan dalam kitab 1 Yohanes 5:7, “ada 3 saksi di dalam Sorga yaitu Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.”

 

Bilamana kita menolak Tritunggal, kita menerima keberadaan Allah itu sama seperti orang Yahudi. Percaya Allah yang Maha Esa, tetapi menolak Yesus Anak Allah dan Roh Kudus. Yesus mengajarkan dan mempermuliakan Bapa-Nya, yaitu Allah semesta alam, dan Roh Kudus yang menggantikan Dia dan melanjutkan pekerjaan-Nya di dalam dunia ini. Memang Keallahan adalah satu misteri besar yang tidak dapat dimengerti oleh khikmat manusia tetapi dapat diimani melalui penerangan Roh Kudus sebagaimana dituliskan di dalam kitab Ulangan 29:29: “hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita ...”.

 

Ada yang mencoba menjelaskan Allah yang bekerja di Perjanjian Lama adalah Allah Bapa dan yang menjelma jadi manusia disebut Allah Anak; Allah yang turun ke dunia dan menjelma dalam gereja-Nya, yakni setiap orang yang memiliki Yesus Kristus, disebut Roh Allah. Itu adalah ajaran sesat dari Oneness Pentacostalisme

 

Namun, Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus adalah tiga Oknum yang kekal, yang memiliki unsur yang sama, tabiat yang sama dan misi yang sama untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa, dan yang telah bekerja bersama-sama di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Itu sebabnya Yesus berkata, “Baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19) karena baptisan adalah penerimaan kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus (Roma 6:3,4); dan, di saat yang sama kita menerima Bapa, Anak dan Roh Kudus. Nama Allah juga disebutkan di dalam Alkitab sebagai “Elohim” sebanyak 2500 kali , “Adonai” 230 kali, dan “El-Shaddai” sebanyak 48 kali dan semuanya berbentuk jamak, atau lebih dari satu.

 

Berikut ini adalah beberapa hal yang Alkitab katakan mengenai Allah Tritunggal.

  1. Allah menggunakan kata ”Kita”, pasti lebih dari satu oknum (Kejadian 1:26, 11:2; Yesaya 6:8).

  2. Dewan musyawarah TUHAN (Yeremia 23:18, 22). Dewan pasti lebih dari satu.

  3. Anak Allah (Mazmur. 2:7,12; Amsal 30:4; Daniel 3:35; Matius 3:17; 17:5; Lukas 1:32,35).

  4. Allah Tritunggal dalam Perjanjian Baru (Matius 3:16, 17; Yohanes 14:16, 26, 15:26; Kisah 7:55; 2 Kointus. 13:14; 1 Yohanes 5:7).

  5. Yesus bersama dengan Bapa-Nya (Yohanes 1:1, 2, 14; Kisah 7:55).

  6. Allah Bapa menyaksikan tentang Anak Allah (Matius 3:17, 17:5).

  7. Allah Maha Esa dalam wujud tiga Oknum (Yohanes 17:22).

  8. Ketika Yesus dibaptiskan ketiga Oknum Keallahan hadir. (Matius 3:16, 17).

     

Kesimpulan: Allah Yang Esa, (composite) Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah tiga Pribadi atau Oknum keallahan yang memiliki zat, sifat dan kasih serta misi yang sama. Allah Tritunggal hanya dapat diterima dan dipahami melalui iman, di bawah tuntunan Roh Kudus.

 

Tuhan Yesus memberkati selalu

0 komentar:

Copyright © 2024 muslim harus tahu