ISLAM, SYIRIK BERTOPENG TAUHID

Al Qur’an adalah sekedar alat “pemanis bibir” ajaran syirik Islam dengan membajak كلمةالله – Kalimatullah yang haq.
Wajib tertanam di nalar dan kalbu kita bahwa hanya DIA-lah tujuan kita memanjatkan puji dan syukur. Ingatlah akan firman yang sangat jelas menyatakan ke-tauhid-an-NYA.

[QS 22:26] Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat baitullah : “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud.

[QS 4:48] Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Ajaran Islam seolah-olah sangat mengutamakan ke-tauhid-an tetapi sangat disayangkan fakta-fakta perilaku umat yang mengimani ajaran ini menunjukan sebaliknya. Ke-syirik-an yang diberi topeng palsu ke-tauhid-an. Ke-tidaktahu-an umat akan topeng ini membuatnya masuk dalam perangkap ke-musyrik-an tanpa menyadarinya.
Saya dengan segala keterbatasan mencoba untuk memberikan fakta-fakta ke-syirik-an bertopeng ke-tauhid-an tersebut sejelas dan sesederhana mungkin. Berikut dibawah ini adalah beberapa sumber yang dapat pembaca pelajari dan teliti :
1. HAJAR ASWAD
Kedudukan dan makna Hajar Aswad bagi ajaran Islam dalam berbagai sumber tulisan dan hadits.



Sabda Rasulullah SAW, ““Hajar Aswad tangan Allah di bumi , “



Seperti halnya perkataan dari nabi SAW yang dicatat “Hajar Aswad adalah tangan kanan Allah,”202


Namun, Ibnu Rajab mengaitkan bahwa Ibnu al Fa’us al Hanbali (d.521) akan berkata “ “Hajar Aswad adalah tangan kanan Allah dalam kenyataan (haqiqatan), “
http://www.majalisna.com/w/hudmhussentl … &CID=21836
Warawiy’an Rasullullah shallahu alaihi wasalam anhu qala : ( al’hajar yaminullah fi ‏ardhi famin masihah masaha yad’ullah ) (10).
= Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, dan ia berkata: ( Hajar aswad adalah tangan kanan Allah dibumi, sungguh tanganNya yang memberikan pengampunan ) (10).
Waqala Rasullullah (shallahu alaihi ): (alhajar yaminullah fi ‏ardhi yasafaha bihi ‏abda’ha) (11).‏
= Dan sabda Rasulullah SAW: ( Hajar aswad adalah tangan kanan Allah di bumi, berjabat tangan dengan hamba-hamba-Nya) (11)


Waqala Rasullullah (shallahu alaihi ): (alhajar yaminullah fi ‏ardhi famin masaha yad’ullah al hajar faqad bai’atullah in la yasyah) (12).‏
= Dan sabda Rasulullah SAW: ( Hajar aswad adalah tangan kanan Allah di bumi, sungguh di atas tangan-Nya sang Hajar aswad, berjanji setialah kepada Allah dan janganlah tidak mematuhi-Nya) (12).
http://www.ezsoftech.com/hajj/hajj11.asp

27. Mengelus-elus Hajar Aswad – Batu Hitam
Nabi Muhammad SAW nan agung berkata, “Lakukan Tawaf di Ka’bah dan gosokkan tanganmu di ujung Ka’bah di mana terdapat Hajr Aswad – Batu Hitam, karena INILAH TANGAN KANAN ALLAH di bumiNya yang digunakanNya untuk berjabatan tangan dengan ciptaanNya.
2. PRILAKU UMAT TERHADAP HAJAR ASWAD
Sabda-sabda yang mengatakan ”Hajar aswad adalah tangan Allah di bumi” membuat umat mencium Hajar Aswad sebagai tangan Allah, sebagaimana manusia mencium tangan manusia lain yang memiliki kedudukan lebih tinggi.


DOA SAAT MENCIUM HAJAR ASWAD
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
أَللَّهُمَّ أَمَانَتِي أَدَّيْتُهَا وَمِيْثَاقِي تَعَاهَدْتُهُ لِتَشْهَدَ لِي بِالْمُوَافَاةِ أَللَّهُمَّ تَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَعَلَى سُـنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَنْتُ بِاللهِ وَكَفَرْتُ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوْتِ وَاللاَّتَ وَالْعُزَّى وَعِبَادَةِ الشَّيْطَانِ وَعِبَادَةِ كُلِّ نِدٍّ يُدْعَى مِنْ دُوْنِ اللهِ. اَللَّهُمَّ إِلَيْكَ بَسَطْتُ يَدِي وَفِيْمَا عِنْدَكَ عَظُمَتْ رَغْبَتِي فَاقْبَلْ سُبْحَتِي وَاغْفِـرْلِي وَارْحَمْنِي. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَمَوَاقِفِ الْحِزْيِ فِي الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ.
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Allâhumma amânatî addaytuhâ, wamitsâqî ta’ahadtuhu litasyhadalî bilmuwâfâti. Allâhumma tashdîqan bikitâbika wa ’alâ sunnati nabiyyika shalawâtka ‘alayhi wa âlihi. Asyhadu allâilâha illallâhu wahdahu lâ syarîkalah, wa anna Muham-madan ‘abduhu warasûluh, amantu billâhi wa kafartu biljibti waththâghûti wallâta wal ’uzzâ wa `ibâdatisy syaythâni wa `ibâdati kulli niddin yud’â min dûnillâh.
Allâhumma ilayka basathtu yadî, wa fimâ ‘indaka ‘azhumat raghbatî, faqbal subhatî waghfirlî warhamnî. Allâhumma innî a’ûdzubika minal kufri walfaqri wa mawâqifil khizyi fiddun-yâ wal âkhirah.
= Dengan asma AllahYang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, telah kutunaikan amanatku dan kupenuhi janjiku agar Kau saksikan aku sebagai orang yang memenuhi janji. Ya Allah, aku membenarkan kitab-Mu dan sunnah Nabi-Mu (semoga shalawat-Mu tercurahkan padanya dan keluarganya). Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagi-Nya, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan rasul-Mu. Aku mempercayai Allah, dan mengingkari berhala dan thaghut, Lata dan ‘Uzza, dan mengingkari segala bentuk pengabdian kepada setan dan semua sesembahan selain Allah.
Ya Allah, kepada-Mu kuulurkan tanganku, dan pada apa yang ada di sisi-Mu kuarahkan keinginanku yang besar. Ya Allah, terimalah tasbihku, ampuni aku dan sayangi daku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, dan dari segala perbuatan yang hina di dunia dan akhirat.
DOA SAAT SEJAJAR DENGAN HAJAR ASWAD
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَنْتُ بِاللهِ وَكَفَرْتُ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوْتِ وَاللاَّتَ وَالْعُزَّى وَبِعِبَادَةِ الشَّيْطَانِ وَبِعِبَادَةِ كُلِّ نِدٍّ يُدْعَى مِنْ دُوْنِ اللهِ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Asyhadu allâilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah, wa anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasûluh, amantu billâhi, wa kafartu biljibti wath thâghûti wallâta wal ’uzzâ wa bi’ibâdatisy syaythâni wa bi’ibâdati kulli niddin yud’â min dûnillâh.
= Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Aku beriman kepada Allah, dan mengingkari berhala dan thaghut, Lata dan ‘Uzza, mengingkari segala bentuk pengabdian kepada setan dan seluruh sesembahan selain Allah.
Hajar Aswad mempunyai makna serupa dengan Allah swt, karena saat mencium Hajar Aswad dan berposisi sejajar dengan Hajar Aswad hanya nama Allah swt yang disebutkan.
Banyak hal yang menarik dalam ritual ajaran Islam yang berkaitan dengan Hajar Aswad ini, menurut pendapat saya, banyak sekali penyamaran-penyamaran makna kata menyangkut hal ini.
Kita coba teliti salah satu penyamaran makna kata-kata dalam ajaran Islam.
3. MAKNA KATA قبلة QIBLAH YANG DISAMARKAN.
Umat Islam yang menjalankan Rukun Islam menunaikan sholat lima waktu dalam sehari dengan menghadap qiblah adalah syarat sahnya shalat, dengan demikian tidak sah shalat tanpa menghadap qiblah.
Karena ke-tidak tahu-an umat memaknai kata قبلة – qiblah, sebagai arah menghadap dalam shalat.
Sesungguhnya kata قبلة – qiblah, memiliki makna CIUMAN. Berkaitan dengan sunnah Rasulullah mencium Hajar Aswad.
Dalam setiap shalat, umat dimaksudkan mencium tangan Allah di bumi, yaitu Hajar Aswad.
Berikut ini saya berikan fakta linguistic mengenai kata قبلة – qiblah.
http://www.babylon.com/definition/kiss/Arabic

Terjemahan : Memberi penghormatan dengan bibir, sebagai tanda sayang, takzim, tunduk, pengampunan dan lain-lain.
Ritual “CIUMAN” terhadap berhala ini merupakan ritual yang diwariskan dari ajaran syirik pagan Arab, sebagai tanda kepatuhan, tunduknya terhadap berhala yang mereka sembah. Dan ritual ini diabadikan dalam kewajiban menegakan rukun Islam yaitu bershalat menghadap “qiblah” dan ber “hajj”.
Dapat anda baca disini http://religionresearchinstitute.org/Ha … rimage.htm
THE GREAT PILGRIMAGE OF ISLAM By Dr. Rafat Amari
Sungguh tepat sekali kalimat NYA yang ditujukan untuk mereka yang menjalankan ke-musyrik-an dengan topeng ke-tauhid-an.

[QS 8:35] Sembahyang mereka di sekitar baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.

2 komentar:

ARTI UCAPAN YESUS: "BAPA YANG MENGUTUS AKU"

Arti "utusan" bagi Yesus menurut Alkitab, dan arti "utusan" bagi Muhammad menurut Al Quran, tidaklah sama, bahkan bertolak belakang.

Yesus mengatakan:

"... Bapa yang mengutus Aku..." (Yoh 14:24).

Okelah, Muhammad mengaku utusan Allah Swt.

" ... Bapa yang diam di dalam Aku.." (Yoh. 14:10).

Muhammad tidak pernah mampu mengatakan Allah Swt diam di dalam dirinya.

"... Aku datang dan keluar dari Allah.." (Yoh 8:42).

Muhammad tidak berani mengatakan bahwa ia keluar atau datang dari Allah. Karena banyak yang tahu bahwa Muhammad datang dari penggembalaan kambing, sebelumnya.

"... Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku..." (Yoh 14:10).

Muhammad tidak berani mengatakan bahwa ia di dalam Allah, dan Allah di dalam Muhammad.

#Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini."# (Yoh 8:32).

Muhammad tidak berani mengatakan bahwa ia berasal dari sorga, diutus dari sorga! Orang bisa mengira lahan kambing makan rumput adalah surga!

"Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh. 10:30).

Apalagi ini, Muhammad tidak berani mengatakan bahwa Ia dan Allah adalah satu.

Maka adalah ada sebuah lelucon di dalam Al Quran:

"Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk pemelihara bagi mereka." (QS 4:80).

Jauh sebelum Yesus datang sebagai Anak Manusia, Ia telah menyatakan diri-Nya:

"Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus Aku dengan Roh-Nya." (Yesaya 48:18).

Dan Bapa menyatakan siapa Yesus sebelum Firman-Nya itu diutusNya dalam rupa Anak Manusia:

"Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55:11).

Dan setelah tampil sebagai Anak Manusia, Bapa Yang Tak Kelihatan memperdengarkan suaraNya kepada Yohanes Pembabtis dan pada kesempatan lain kepada murid-murid Yesus:

#Dan tiba-tiba sedang ia (Petrus, red) berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."# (Mat. 17:5)

Dan setelah Yesus kembali ke Sorga, Ia mengatakan dalam alam Roh kepada Rasul Yohanes:

"Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut." (Wahyu 1:17b-18).

Jika di dalam Al Quran Muhammad mengatakan dia sebagai "utusan Allah Swt", adalah jutru karena Allah Swt tidak dapat menunjukkan siapa dirinya. Allah Swt sampai kapan pun tidak akan pernah menunjukkan eksistensinya. Karena ia adalah allah fiktif buatan Muhammad. Jangan diragukan itu, jika anda mau selamat.

Tetapi di dalam Alkitab, Yesus mengatakan Ia diutus oleh Bapa, justru karena Allah telah menunjukkan siapa diri-Nya di dalam Yesus. Itulah arti "utusan" yang bertolak belakang dengan arti menurut Muhammad. Yesus adalah utusan Bapa yang tidak Tampak dalam Pribadi Yang Tampak, sehingga Allah dapat bercakap-cakap dengan manusia, muka-dengan-muka.

#Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami."# (Yoh 14:9).

Allah swt tidak pernah bercakap-cakap dengan siapa pun. Tidak ada di dalam Al Quran menunjukkan Muhammad pernah berdialog dengan Allah Swt yang "katanya" mengutusnya.

Allah itu Roh (Yoh 4:24). Dia Mahabesar. Roh itu ada di dalam dan di atas segala ciptaan-Nya (Efesus 4:6). Siapa yang dapat mengukur luasnya alam semesta ini? Tata surya matahari ini hanyalah sebagian kecil dari ciptaan Allah. Allah itu ada di tempat yang paling dekat dan sekaligus ada di tempat paling jauh.

"Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?" (Yeremia 23:23).

Allah disebut "Bapa", oleh karena dari Dialah bersumber segala sesuatu.

Allah disebut "Anak", oleh karena yang oleh Firman-Nya itu telah diciptakan segala sesuatu, telah datang dalam rupa Anak Manusia. Firman itu sudah ada sejak Allah itu ada, dan bersama-sama dengan Allah. Dan Firman itu adalah Allah sendiri (Yoh 1:1-3+14, I Kor. 8:6)

Tidak seorang pun dapat mengenal Bapa dan Anak jika bukan Bapa yang memberikan pengenalan kepadanya (Mat. 11:27). Karena manusia adalah ciptaan Allah; ciptaan tidak lebih pintar dari Penciptanya.

BUKTI YESUS ADALAH ALLAH:
(1) Yesus menghardik Iblis

#Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"# (Matius 4:10).

Yesus tidak mengatakan: "Engkau dan aku harus menyembah, Tuhan, Allah kita." Sama sekali tidak!

Jika Yesus mengatakan: "Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, ..." maka Yesus memberitahukan bahwa Dia adalah wujud Allah yang Tampak, harus disembah, jangan dicobai.

(2) Percakapan Yesus dengan Orang Buta yang sudah Dia Sembuhkan

Yohanes 9:35-39

#35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
39 Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."

Jika Yesus bukan Allah, maka Yesus akan melarang orang itu dengan peringatan keras: "Jangan sebut aku Tuhan dan jangan sembah Aku, karena hanya Allah-lah Tuhan, dan hanya Dialah yang layak disembah."

Tetapi Yesus tidak mengatakan demikian.

Jika anda bingung, itu karena anda belum mengenal Allah Yang Mahabesar, dan karena anda selalu menilainya dari persepsi kemanusiaan anda, yang Allah berikan kepada anda. Jika anda mampu memasukkan SEMUA air laut di bumi ini ke dalam sebuah ember plastik, maka anda akan memahami KESELURUHAN tentang Allah itu di dalam otak anda.

Alkitab mengatakan, orang mengenal Allah, karena iman.

"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat." (Ibrani 11:3)

4 komentar:

Copyright © 2024 muslim harus tahu