Tritunggal : Keesaan dalam Kesatuan bukan dalam bilangan : Yachid vs Echad

 


 

"Hear, O Israel! Yahweh is our God, Yahweh is one [Echad]!" Deuteronomy 6:4

Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Ulangan 6:4


Yachid Vs Echad
Ayat paling penting yang dihapal oleh orang-orang Yahudi dalam Alkitab adalah Ulangan 6:4 "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa [Echad]! Ada beberapa kata dalam bahasa Ibrani dimana Roh Kudus dapat menggunakan sebuah kata yang memiliki satu arti eksklusif : numerikal, keesaan Tuhan yang  satu-satunya ("yachid" atau "bad").


Roh Kudus malah memilih  untuk menggunakan kata Ibrani, "echad' yang paling sering digunakan sebagai yang disatukan, dan kadang sebagai keesaan  numerikal. Sebagai contoh, ketika Tuhan berkata dalam Kejadian 2:24 "keduanya  akan menjadi satu (echad) daging" ini adalah kata yang sama untuk "satu" yang digunakan dalam Ulangan 6:4.Ini hal yang paling menyulitkan bagi Anti Tritunggal karena kata "yachid", merupakan kata utama dalam Ibrani untuk  keesaan  yang satu-satunya, yang tidak pernah digunakan dalam merujuk Tuhan.


Pengantar :
  1. debat terhadap berbagai implikasi beragam penggunaan 2 kata Ibrani (Yachid Vs Echad) yang diterjemahkan sebagai "satu" adalah hal yang menggelitik sebab merupakan soal yang kompleks.
  2. etimologi kata Ibrani yachid (satu) berasal dari echad dalam cara yang sama dalam bahasa Inggris untuk kata "only" yang berasal dari kata "one". Bahwa Yachid berasal dari akar  famili kata-kata seperti echad dilihat dari keserupaan pengejaan. Sehingga "yachid" adalah kata untuk "only/hanya", sementara  "echad" adalah kata untuk "one/satu".
  3. Mengenai satu-satunya fakta bahwa kedua belah pihak yang berdebat sepakat bahwa yachid tanpa dapat disanggah bermakna absolut satu secara numerikal/bilangan dan tidak pernah digunakan untuk menggambarkan Tuhan. Kelompok anti tritunggal berharap bahwa Yachid dapat digunakan secara umum untuk Tuhan. Memperhatikan hal ini, bila kita melihat  kedalam bahasa Yunani, pada ayat-ayat parallel yang menggunakan 'yachid", kita menemukan sebuah keterkaitan dengaan kata Yunani "mono". Kita juga menemukan "mono" digunakan untuk Tuhan dalam Perjanjian Baru untuk menggambarkan  keesaannya. Sehingga, sementara yachid tidak pernah digunakan untuk menyatakan keesaan Tuhan dalam Perjanjian Lama,  kata "mono" memiliki keterkaitan dalam Perjanjian Baru yang digunakan untuk keesaan Tuhan. Tetapi inilah secara  tepat apa yang hendak digambarkan Trinitarian   karena ada tiga pribadi dalam Tuhan yang satu (mono).
  4. Ibrani adalah sebuah bahasa yang sangat sederhana, tetapi bahasa Yunani sangat kompleks dan spesifik. Beberapa Trinitarian terlampau menekankan secara jelas perbedaan-perbedaan antara "yachid dan echad" dalam bahasa Ibrani.  Memang benar, "echad" adalah yang disatukan, tetapi kata ini juga digunakan sebagai satu dalam pengertian yang  numerikal/angka. Memang benar, "yachid" tidak pernah digunakan dalam merujuk pada keesaaan Tuhan, tetapi kata "bad"(dalam Perjanjian Lama) digunakan dan sinonim dengan keesaan numerik dalam pengertian yachid. Ketika kita melihat dalam  bahasa Yunani, kita menemukan  sebuah kekaburan yang serupa dalam kata-kata yang digunakan untuk Tuhan dalam arti  kesatuan versus keesaan secara numerik/angka. Jika Roh Kudus bermaksud menyampaikan Tritunggal secara tersembunyi  dalam Perjanjian Lama dalam kata-kata "yachid dan echad", kita dapat berharap akan adanya sebuah pembedaan tajam  menjadi lebih terucapkan dalam bahasa Yunani, sebab  bahasa Yunani merupakan bahasa yang lebih spesifik daripada bahasa  Ibrani. Tetapi kita menemukan hal yang persis sama dalam Perjanjian Baru sebagaimana dalam Perjanjian Lama, yang  disebut  sebuah kombinasi kata-kata yang bermakna keesaan yang bersifat kesatuan versus numerik/angka yang diterapkan untuk menggambarkan keesaan Tuhan.
  5. Mengomentari semuanya ini, berangkali Roh Kudus menginginkan kita untuk kembali melihat pada Perjanjian Lama dan  memahami perbedaan antara "yachid dan echad". Menambahkan kata ganti plural seperti : "let US make man in OUR image" dan  Trinitarian memiliki bukti tak terbantahkan adanya Tritunggal dalam Perjanjian Lama.
  6. Trinitarian dapat  yakin bahwa keragaman kata seperti "yachid dan echad" yang digunakan untuk menggambarkan  keesaan Tuhan  secara tepat sebagaimana yang diduga akan ditemukan. Anti Trinitarian dan Unitarian  gugup  terhadap fakta bahwa pernyataan-pernyataan yang paling penting dan langsung didalam Perjanjian Lama mengenai Keesaan Tuhan (Ulangan 6:4) menggunakan kata yang bermakna kesatuan (echad) ketimbang menggunakan kata-kata yang selalu berarti keesaan dalam makna numerik atau bilangan seperti "yachid" dan "bad".
  7. Berangkali salah satu yang terkuat dari banyak argumen yang bisa digunakan Trinitarian dalam diskusi kata-kata "echad" dan "yachid" adalah fakta bahwa orang-orang Yahudi  tak lama setelah Kekristenan muncul telah melenyapkan kata "echad" dari Ulangan 6:4 dan telah menambahkan kedalamnya dengan kata "yachid".
  8. Yesus mengutip Ulangan 6:4 dalam Markus 12:29 dan memilih kata "keesaan yang bersifat kesatuan" yaitu "hen", kata yang sama  digunakan oleh Yesus dalam Matius 19:5, "sehingga keduanya itu menjadi satu (hen) daging. Sangat jelas bahwa Yesus tidak menggunakan "mono" dalam Markus 12:29. Kata dalam bahasa Yunani "hen" secara langsung berkaitan  dengan "echad" yang digunakan dalam Ulangan 6:4. Keduanya menggunakan teks-teks  dengan kata-kata "keesaan yang bersifat disatukan" ketimbang kata-kata yang bermakna keesaan yang absolut secara numerik/bilangan untuk memisahkannya dari semua yang lain.




A. Orang-Orang Yahudi, setelah kemunculan Kekristenan, telah memaksa untuk merubah kata Ibrani untuk "satu" dalam  Ulangan 6:4 dari echad menjadi Yachid :

  1. Anti Trinitarian yang berkata penggunaan echad adalah signifikan dalam Perjanjian Lama harus diingatkan bahwa tak lama setelah kekristenan muncul, orang-orang Yahudi telah mengganti "echad" dengan "yachid" dalam Ulangan 6:4
  2. Jika penggunaan "echad"  bukannya "yachid" dalam Ulangan 6:4 tidak membantu umat Kristen mula-mula untuk  membuktikan kepada orang-orang Yahudi bahwa Yahweh dalam Perjanjian Lama adalah Tuhan dengan multi pribadi, maka  seharus orang-orang Yahudi tidak perlu harus untuk menggantikan kata itu (echad). Jika kata itu sangat signifikan,  maka mereka  seharusnya memberitahukan kita bahwa argumen orang-orang Kristen untuk membuktikan Tritunggal tidak sah bagi orang-orang Ibrani asli yang mengetahui dan berbicara dengan bahasa itu. Tetapi sebaliknya, orang-orang Yahudi meresponnya dengan dengan mengganti kata dalam Ulangan6:4 dari echad (keesaan dalam makna kesatuan) menjadi yachid ( keesaan dalam makna numerik/angka).
  3. Talmud karya  Judah the Prince  baik yang ditulis  tahun 135-219 AD  atau diahir abad 9 Sesudah Masehi. Poin  pentingnya adalah bahwa Talmud tersebut belum pernah ada sebelum  sekitar tahun  200 Sesudah Masehi, lama setelah teologi Kristen telah memberi dampaknya.
  4. Seorang pria bernama Moses Maimonides yang hidup pada abad ke 12 SM, seorang Rabbi Yahudi dan Filsuf yang  menyusun sebuah kredo/syahadat dengan 13 artikel. Dalam kredo tersebut, kata yachid digunakan menggantikan echad: "Aku percaya dengan sebuah iman yang sempurna bahwa Pencipta, diberkatilah nama-Nya, adalah mutlak esa (yachid)".
  5. Buku-buku doa moderen orang Yahudi menggunakan kata "yachid" untuk menggambarkan Tuhan.
  6. Pasti sangat menjadi masalah bagi orang-orang Yahudi bahwa kata pilihan mereka (yachid) untuk menggambarkan keesaan Tuhan  secara aktual tidak pernah digunakan dalam Alkitab. Mereka seharusnya menghentikan 2000 tahun  pemberontakan mereka melawan kekristenan, harus lebih memegang kebenaran dan tidak dengan sengaja melakukan penyelewengan akan apa yang Alkitab katakan. Sehingga mereka dapat menggunakan kata-kata Alkitab untuk menggambarkan Tuhan yang esa dan benar dan semakin dekat menjadi orang-orang Kristen!

0 komentar:

Ada Jalan Yang Disangka Orang Lurus

 Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 16-18

Amsal 16:25 (TB)  Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

A. Jalan Di Luar Yesus

Banyak orang berbondong-bondong menempuh jalan di luar Yesus. Memang jalan di luar Yesus banyak dilalui orang dan banyak temannya. Banyak kemudahan didapatkan, mudah dilalui, tanpa hambatan, tanpa tantangan iman dan aniaya. Menawarkan kompromi dengan dunia, asal melewati jalan ini semua akan mulus. Tetapi sesungguhnya jalan yang luas ini menuju kepada kebinasaaan. Mayoritas orang menyangka jalan lurus dan luas ini adalah jalan yang benar, tetapi mereka tidak tahu bahwa ujungnya menuju maut (kematian).

Matius 7:13-14 (TB)  Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

B. Jalan Melalui Yesus

Yohanes 14:6 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Untuk menerima keselamatan memang mudah, hanya dengan hati percaya dan mulut mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, makan akan diselamatkan (Roma 10:9). Tetapi untuk mempertahankannya membutuhkan proses yang tidak mudah. Memikul salib berarti bersedia mengalami kesulitan karena iman, sedikit teman, tidak bisa kompromi dengan dunia. Ada yang diusir dari keluarga, ada yang kehilangan teman atau jabatan dalam pekerjaan, ada yang dipersulit dalam hal ibadah bahkan ada yang dianiaya dan dibunuh karena iman. Tetapi sesungguhnya inilah jalan yang sejati yang disediakan Tuhan untuk sampai kepada kehidupan kekal (sorga).

Ada pepatah mengatakan banyak jalan menuju ke Roma, tetapi tidak demikian dengan keselamatan. Memang ada banyak agama di dunia, tetapi hanya satu jalan menuju keselamatan yang diberikan oleh Tuhan sendiri yaitu melalui Yesus Kristus. Jalan yang sejati menuju ke sorga bukan dari bawah ke atas atau dibuat oleh manusia. Jalan yang sejati datang dari atas ke bawah, yaitu dari sorga turun ke bumi. Yesus dari sorga turun ke bumi menjadi manusia yang menebus dosa manusia yang percaya.

Yohanes 6:33 (TB)  Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."

Jangan terkecoh oleh tawaran nikmatnya keinginan dunia dan mayoritas orang karena ada jalan yang disangka orang lurus tetapi ujungnya kepada maut. Tetaplah setia menempuh jalan iman melalui Tuhan Yesus sekalipun melalui berbagai pergumulan dan tantangan iman. Selamat bekerja, Tuhan memberkati.

1 komentar:

Doktrin Tritunggal dan Oneness Pentecostalism

 

Rumusan Doktrin Tritunggal, sekali lagi, “Tiga Pribadi, Satu Esensi.” Tiga Pribadi tersebut berbeda satu sama lain, namun setara dan berelasi dalam persekutuan kasih yang sempurna dan harmonis satu sama lain. Bukan Tiga Allah, melainkan Satu Allah dalam Tiga Pribadi yang berbeda. Ini adalah rumusan Pengakuan Iman Kekristenan historis.

 

Sejak tahun 1914 dalam gerakan Sidang Jemaat Allah (Assemblies of God) lahir sebuah aliran doktrinal yang hingga kini disebut “Oneness Pentecostalism” (akan disingkat: OP). Sebutan lain dari OP adalah “Jesus Only”. Kelahiran OP sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1911 oleh Glan Cook dan Frank Ewart.

 

OP menolak Doktrin Tritunggal seperti yang saya ringkas di atas. OP percaya bahwa Allah adalah Satu baik dalam Esensi maupun Pribadi-Nya. Jadi, secara umum OP ada pada kategori Unitarianisme.

 

Namun, rumusan Unitarianisme yang dianut OP berkiblat kepada ajaran Sabelianisme atau Modalisme yang sudah muncul pada paroh akhir abad kedua melalui ajaran Noetus dari Smirna dan pada awal abad ketiga Masehi oleh Praxeus (juga Epigonus dan Cleomenes). Kita mengetahui mengenai ajaran Praxeus dari tulisan apologetika Tertulianus berjudul: Against Praxeus.

 

Ringkasnya, Modalisme atau Sabelianisme percaya bahwa Allah adalah SATU PRIBADI yang menyatakan diri dalam TIGA PERAN yang berbeda. OP menerima rumusan ini dan mengajarkan bahwa Allah menyatakan diri dalam penciptaan sebagai Bapa, dalam karya penebusan sebagai Anak, dan dalam karya kelahiran baru sebagai Roh Kudus.

 

Dengan kata lain, OP mengaku bersama Modalisme dan Sabelianisme bahwa: Bapa, Anak, dan Roh Kudus, hanyalah sebutan yang berbeda untuk Pribadi yang sama.

 

Aplikasi dari doktrin di atas terlihat dalam formula liturgis baptisan yang mereka gunakan, sebagaimana yang terlihat dalam dua alternatif berikut:

  • Ketika baptisan dijalankan, orang dibaptis “Dalam nama Yesus” (tanpa rumusan: “Dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus”).
  • Atau kadang-kadang mereka menggunakan formulasi: “Dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus” (perhatikan bahwa formulasi ini tetap mengintonasikan penekanan pada SATU PRIBADI dengan tiga sebutan yang berbeda).
  •  

Selain itu, OP percaya bahwa cara baptisan yang tepat, yaitu baptisan selam merupakan necessary condition (syarat perlu) untuk keselamatan. Orang-orang yang pernah menerima baptisan percik misalnya, harus dibaptis ulang secara selam supaya memenuhi syarat perlu tersebut guna diselamatkan.

 

Selanjutnya, OP menegaskan bahwa bukti yang paling jelas bahwa seseorang sudah diselamatkan adalah bahasa Roh. Bahasa Roh membuktikan bahwa orang tersebut telah lahir baru dan telah dibaptis dengan Roh Kudus. Itulah sebabnya, mereka mengharuskan para anggota mereka untuk berbahasa Roh sebagai demonstrasi bahwa mereka telah diselamatkan dan bahwa mereka memiliki kebenaran.

 

Singkat saja, OP adalah ajaran sesat atau bidat yang sebenarnya hanya menggunakan “jubah baru” dengan “isi usang” dari Modalisme dan Sabelianisme yang telah dikutuk oleh Bapa-bapa Gereja sebagai bidat.

 

Gereja menyatakan Sabelianisme-Modalisme dan OP sebagai ajaran sesat (bidat) karena, sebagaimana yang dinyatakan oleh John M. Frame: “Di dalam Alkitab, adalah jelas, sebagaimana yang kita lihat, bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah Allah dan, selanjutnya, ketiganya adalah pribadi-pribadi yang berbeda satu sama lain.” Frame memperlihatkan berbagai data Alkitab untuk membuktikan hal ini (Mzm. 2:7; 110:1; Mat. 11:27; Mrk. 13:32; Yoh. 1:1-2; 3:16; Gal. 4:4-6; Mrk. 14:36; Yoh. 17; dll.), kemudian melanjutkan: “Tidak satupun dari semua data ini dapat dibaca secara masuk akal berdasarkan Modalisme.” (John M. Frame, Systematic Theology: An Introduction to Christian Belief [Epub version; Phillipsburg, New Jersey: P&R, 2013], loc., 372/1108).

0 komentar:

KESAKSIAN ISLAM MASUK KRISTEN (IMAM HAMRAN AMBRIE)

 


TUHAN MEMBERITAHU SAYA SECARA PERIBADI
KESAKSIAN BEKAS IMAM HAMRAN AMBRIE
(ISLAM MASUK KRISTEN)
Pada waktu dahulu saya merupakan seorang yang amat aktif dalam Islam,juga merupakan salah seorang daripada Pengerakkan Muhammadiah dan seorang pengajar Islam.Pada tahun 1947,saya telah dipilih untuk menjadi pengerusi kepada Kongress Muslim Kalimantan di Amutai,bersama-sama dengan K.H Idham Chalid. Pada tahun 1950-51 saya menjadi Imam Muslim bagi pasukan tentera di Banjarmasin,dengan kedudukan yang tinggi.Rencana saya telah diterbitkan dalam beberapa majalah Islam seperti Mingguan Adil di Solo,Mingguan Risalah Jihad di Jakarta dan Mingguan Anti-komunis di Bandung.Saya telah bekerjasama dengan Gerakkan Anti-Kristian dari tahun 1936 di Muara Teweh (Barito) dan sehingga tahun 1962 bersimpati dengan kumpulan yang merancang untuk membina undang-undang Islam di seluruh Indonesia,yang mana secara tidak langsung adalah bertentangan dengan pendirian Kristian.
Sebenarnya saya telah memiliki Kitab Suci Injil sendiri semenjak tahun 1936.walau bagaimanapun,saya tidak membaca dan mencari kebenarannya,tetapi mencari perenggan yang boleh membantu saya untuk berdiri teguh sebagai seorang Muslim yang mempunyai sikap anti-Kristian,dan bersedia untuk menyerang keimanan orang Kristian secara lebih berkesan.
Saya juga mengutuk 'Isa Al-Masih sehingga saya berumur 40 tahun,menolak terus yang mengatakan Dia adalah daripada Tuhan.Saya sengaja mentertawakan dan menolak kebenaran.Tetapi kasih Tuhan sungguh hebat,Dia berusaha,mencari dan menyelamatkan saya.
Dalam tahun 1961,semasa saya mencatat khotbah saya di masjid,saya melihat ayat daripada surah Al-Maidah 68, yang berbunyi:
“Katakanlah,wahai orang yang beriman! Kamu tidak mempunyai apa-apa kecuali kamu berpegang kepada Taurat dan Injil,dan semua ini akan membuka mata kamu kepada Tuhan kamu.”
Saya sudah membaca ayat ini beratus kali,tetapi akhirnya Tuhan telah berbisik kepada jiwa saya tentang ‘Taurat dan Injil’ yang mana tertulis di dalam Al-Quran adalah sama Taurat dan Injil yang terdapat di dalam Kitab Suci Injil sekarang.Saya selalu berpendapat bahawa Taurat dan Injil yang terdapat dalam Al-Quran telah lenyap,dan kandungan ini adalah ringkasan di dalam Al-Quran.Saya merasa yakin bahawa Taurat dan Injil,yang terdapat dalam Kitab Suci Injil sekarang adalah palsu,dan kandungan yang sebenar telah disalah-atur dan dilupakan serta ditambah-tambahkan oleh sesetengah pihak.
Bagaimanapun,jiwa saya memberitahu saya bahawa Taurat/Injil yang ada di dalam Al-Kitab sekarang adalah benar.Fikiran saya tidak percaya apa yang dikatakan oleh hati saya: “Tidak!Taurat dan Injil yang ada di dalam Al-Kitab sekarang adalah palsu”.Fikiran saya bertentangan dengan jiwa saya dan perasaan saya,dan saya menjadi tidak pasti serta ragu-ragu terhadap apa yang betul sebenarnya.
Untuk membuatkan jiwa saya merasa aman,saya menyerahkan masalah saya ini dengan melakukan sembahyang tahjud,yang mana sembahyang ini adalah untuk meminta pertolongan daripada Tuhan agar Dia memberi petunjuk yang pasti kepada kebenaran.Saya meminta Tuhan menolong saya untuk memilih yang mana satu daripada dua kepercayaan ini yang benar.Ini adalah doa saya:
“Oh Tuhan,Pencipta Syurga dan bumi,Tuhan orang Islam, Kristian,Budha, Tuhan bulan dan bintang,lembah dan gunung;Tuhan semesta alam,tolong tunjukkan aku kebenaran tentang apa yang tertulis di dalam Al-Quran yang berkaitan dengan Taurat dan Injil.Adakah ini membawa makna bahawa Taurat dan Injil yang sebenar sudah lenyap yang terdapat ringkasan dalam Al-Quran ?Jika ini adalah benar,aku merayu kepadaMu untuk kuatkan hatiku bahawa aku mungkin tidak belajar Kitab Suci Injil .Tetapi jika “kebenaran di dalam Taurat dan Injil” yang tertulis di dalam Al-Quran ,bermakna kebenaran harus dicari di dalam Kitab Suci Injil sekarang,aku merayu padaMu untuk membuka pintu hatiku semoga aku lebih bersungguh-sungguh untuk belajar Kitab Suci Injil secara jujur.”
Saya tidak bertanya kepada sesiapa pun untuk menolong saya membuat keputusan saya.Saya tidak bertanya kepada Imam,orang yang alim dalam Islam,atau kawan-kawan saya yang bijak pandai.Saya bertanya terus kepada Tuhan yang Maha Tahu untuk membuat pilihan bagi saya,jadi saya membuat pilihan yang betul menurut kehendak Tuhan.Saya sembahyang sesungguhnya dan menaruh harapan kepada Tuhan agar Tuhan memberi petunjuk dan hidayah bahawa Dia yang memilih kebenaran untuk saya dan menolong saya mengetahui dan mengaku kepada agama yang benar.
Setiap orang yang mempunyai agama berharap bahawa di sana terdapat kehidupan yang benar selepas mati dan salah seorang daripada mereka adalah saya,saya menaruh harapan yang tinggi kepada Tuhan.Saya percaya kepada kehidupan selepas mati,di mana kita cuma ada dua tempat untuk dituju:ke neraka,dengan hukuman yang tidak berhenti-henti kekal abadi di dalam api;atau ke Syurga,bersama dengan Tuhan dalam kemuliaan selama-lamanya.Saya tidak fikir tentang kehidupan abadi saya.
Sebagai contohnya;mari kita andaikan bahawa kita membawa 10 gram emas tulin, kita harus menelitinya secara berhati-hati,untuk memastikan bahawa tidak ada sesiapa yang boleh menipu kita,jadi kita tidak akan menyesal di kemudian hari.Berapa banyak agaknya kita memikirkan tentang kehidupan masa depan jiwa kita.Kita mesti belajar dan meneliti kebenaran untuk sembahyang kepada Tuhan menurut kehendak Tuhan,yang memiliki kehidupan di Syurga.Kalau tidak,kita akan menyesal untuk selama-lamanya kerana kecuaian kita.Saya selalu yakin bahawa pencipta Syurga dan neraka adalah Tuhan sendiri,atas sebab itulah saya tidak bertanyakan nasihat kepada sesiapa pun,samada Kristian atau Guru Islam.Saya mendekati Tuhan,yang memiliki segala kebenaran,peraturan,dan merayu kepadaNya dengan penuh harapan dan percaya bahawa Dia akan memberi petunjuk yang benar kepada saya.
Puji Tuhan kerana segala doa saya telah dikabuliNya! Ini membuktikan bahawa Dia memberikan kebenaranNya kepada orang yang menghendakinya,dan bertanya dengan sesungguhnya.
Ini harus dicatat,selain daripada ayat 68 surah Al-Maidah,di mana terdapat banyak lagi ayat-ayat lain yang terkandung di dalam Al-Quran ,yang menarik hati saya pada waktu itu.Sebagai contohnya;Surah Al-Sajadah 23:
“Dan pastinya kami memberikan Musa sebuah Kitab(Taurat),jadi adakah kamu (Muhammad) ragu-ragu untuk menerimanya,”
Surah Al-Maidah 46:
“Dan kami biarkan mereka (nabi-nabi yang terdahulunya) mengikut jejak Isa,anak Maryam,memenuhi apa yang ada di tangannya daripada Taurat.dan kami memberi Dia kitab yang mengandungi petunjuk dan cahaya,dan mengesahkan apa yang ada di tangannya yang daripada Taurat,sebagai petunjuk dan amaran kepada orang yang takut kepada Tuhan.”
Surah Al-Maidah 47:
“Dan orang di dalam Kitab harus mengikuti apa yang telah ditentukan mengikut kehendak pernyataan Tuhan itu.Dan sesiapa yang tidak mengikut apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan,adalah orang yang busuk hati,”
Surah Al-Baqarah 62 :
“orang yang benar daripada Yahudi,Kristian dan Sabian,sesiapa yang percaya kepada Tuhan dan hari kiamat ,melakukan amalan yang baik,mereka akan mendapat pahala daripada Tuhan mereka,dan ketakutan tidak akan mendesak mereka berputus asa.”
Di sana terdapat banyak lagi ayat di dalam Al-Quran yang menunjukkan bahawa Taurat dan Injil adalah jalan yang benar kepada kebenaran menurut kehendak Tuhan.Ayat Al-Quran ini memberi kesedaran kepada saya untuk meneliti Kitab Suci Injil dengan lebih mendalam lagi,kerana Tuhan telah berbisik kepada jiwa saya tentang kebenaran ini.
Pada hari yang berikutnya,selepas saya meminta petunjuk daripada Tuhan semasa sembahyang tahjud,saya merasakan satu perubahan yang jelas pada diri saya.Bermula dari hari itu saya menganggap Kitab Suci Injil adalah seperti rakan saya dan bukan lagi sebagai musuh.Setiap pagi saya melihat Kitab Suci Injil dengan penuh harapan dan memberi perhatian pada setiap perkataan yang saya baca,kerana saya mahu tahu makna yang sebenarnya.
Dengan perkataan:
“Dengan nama Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasihani”.
Saya membuka Kitab Suci Injil .Pada masa itu saya bertujuan untuk membaca Ulangan 18:15.Kitab ini menarik perhatian saya kerana pada waktu dahulunya saya mengunakan ayat ini untuk menyerang keimanan orang Kristian,samada mereka adalah guru,Penginjil,dengan niat supaya mereka tahu dan percaya kepada Nabi Muhammad sebagai nabi yang telah diramalkan di dalam Kitab Suci Injil ini.Sebelum ini saya sudah tahu tentang ayat ini,tetapi sekarang maknanya telah berubah sama sekali kepada saya.Sebenarnya untuk memahami Kitab Suci Injil lama adalah sukar bagi orang yang tidak mahu mempercayainya, tetapi dari segi yang lain pula ia menjadi lebih jelas kepada orang yang mahu mempercayainya dan hati mereka yang telah disentuh oleh Roh Kudus.
Ayat-ayat di dalam Ulangan 18:15 dibaca seperti:
“Sebaliknya Tuhan,Allah kamu akan mengutus seorang nabi kepada kamu ;nabi itu akan seperti aku dan Dia daripada bangsa kamu sendiri;kamu mesti taat kepadanya.”
Dahulunya saya menganggap ayat ini memberi ramalan tentang nabi Muhammad.Perkataan “nabi itu akan seperti aku (Musa)”menunjukkan kepada saya tentang peribadi nabi Muhammad sebagai janji nabi kerana :
  • Musa dilahirkan mempunyai ibubapa.Muhammad juga dilahirkan seperti Musa,mempunyai ibubapa.Ini tidak seperti Isa Al-Masih yang dilahirkan hanya mempunyai ibu dan tanpa bapa.
  • Apabila Musa meningkat dewasa,dia berkahwin.Muhammad juga berkahwin,dan ini bertentangan dengan Isa yang tidak pernah berkahwin.
  • Musa mempunyai anak lelaki,dan Muhammad juga mempunyai ramai anak.Tetapi Isa tidak mempunyai keturunan kerana Dia tidak pernah berkahwin.
  • Musa meninggal pada umur yang lanjut dan dikuburkan dan ini terjadi juga pada Muhammad.Tetapi Isa tidak meninggal.Dia telah diangkat ke Syurga dan tidak dikuburkan.
Dahulunya ia menjadi jelas kepada saya tentang ayat Ulangan 18:15 yang menunjukkan bahawa nabi Muhammad adalah nabi yang dijanjikan oleh Musa, tetapi bukannya ramalan terhadap Isa sebagai nabi keseluruhannya, sebagai Putera Tuhan,seperti kepercayaan orang Kristian.
Tetapi pada hari ini,saya membaca ayat ini secara perlahan-lahan dan berhati-hati untuk memahami makna yang sebenarnya.Apabila saya sampai kepada pernyataan “…..nabi itu akan seperti aku (Musa)”,Roh Kudus berbisik ke dalam jiwa saya yang berbunyi: “Jika kamu mentafsirkan persamaan di antara Muhammad dan Musa dan kedua-duanya adalah dilahirkan mempunyai ibubapa,mereka adalah sama dengan manusia lain yang mempunyai ibubapa.”Sifat ini tidak boleh digunakan untuk menunjukkan kebenaran ramalan itu.
Selanjutnya jika Muhammad seperti Musa kerana dia berkahwin,dan kedua-duanya adalah seperti orang lain di dunia ini!Jadi ini tidak boleh dijadikan sebagai bukti untuk mengatakan bahawa Muhammad itu adalah nabi.
Jika Muhammad dianggap sama seperti Musa,kerana dia mempunyai keturunan,fakta ini juga tidak boleh digunakan untuk menentukan ramalan itu kerana hampir semua orang di dalam dunia ini mempunyai keturunan.
Muhammad hanya seperti Musa,meninggal dalam usia yang tua dan dikuburkan.Jika contoh ini digunakan sebagai bukti tentang ramalan itu,dan fakta ini tidak boleh digunakan sebagai bukti untuk persamaan,setiap orang di dunia ini akan meninggal dan dikuburkan.Kematian dan penguburan adalah perkara biasa dan ini tidak menjadikan seseorang itu lain daripada yang lain.
Ia menjadi lebih ketara dan jelas kepada saya bahawa ramalan Musa itu hanya menunjukkan tentang Isa sebagai yang dijanjikan.Dengan alasan itu saya cuba mencari suatu perbezaan yang lain daripada yang lain dan luarbiasa persamaannya di antara Musa dan Isa.Sememangnya saya menemui beberapa persamaan yang luarbiasa di antara dua manusia ini yang tidak dikongsi dengan orang lain.
  • Semasa zaman kanak-kanak,Fir’aun mengugut untuk membunuhnya,seperti juga Isa pada zaman kanak-kanaknya telah diugut untuk dibunuh oleh Herodas.Tidak semua orang yang dilahirkan menghadapi ugutan bunuh pada waktu yang masih kecil lagi.
  • Semasa kelahiran Musa,Fir’aun sangat marah dan mengarahkan semua budak-budak lelaki yang berusia dua tahun ke bawah harus dibunuh.Apabila Isa dilahirkan Herodas juga sangat marah dan mengarahkan agar budak lelaki di bawah umur dua tahun dibunuh.Di dalam dunia ini hanya dua peribadi ini sahaja yang menghadapi pengalaman pembalasan dendam.
  • Semasa zaman kanak-kanaknya,Musa telah dijaga oleh anak perempuan Fir’aun.Dan semasa kecil Isa telah dijaga oleh Yusuf iaitu bapa angkatnya.Tidak semua anak di dunia ini dipelihara oleh orang yang dipilih oleh Allah semasa zaman kanak-kanaknya ketika dia menghadapi amcaman.
  • Semasa zaman kanak-kanaknya juga,Musa tinggal jauh daripada rumahnya di Mesir.Ini terjadi sama dengan Isa yang hidup di dalam buangan di Mesir.Tidak semua kanak-kanak semasa kecil hidup jauh daripada negerinya,seperti Mesir.
  • Apabila Musa telah menjadi utusan Tuhan,dia menerima kuasa daripada Tuhan untuk melakukan mukjizat,seperti juga Isa yang menerima kuasa sebagai Firman yang hidup,dan menerima kuasa untuk melakukan mukjizat seperti menyembuhkan orang sakit dan membangunkan orang yang telah mati.
  • Musa telah membebaskan orangnya daripada dipaksa terus menjadi hamba abdi,tetapi Isa telah membebaskan orangnya daripada cengkaman dosa dan maut.
Bukti yang istimewa ini telah mengizinkan saya untuk saya membuat kesimpulan bahawa ramalan yang luarbiasa yang dinyatakan ini di dalam Ulangan 18:15 tidak bermaksud untuk membuktikan Muhammad sebagai nabi yang telah diberitahu terlebih dahulu,tetapi untuk menunjukkan bahawa Isa adalah jelmaan Firman Allah.
Meskipun kasih Allah itu sangat agung dan Dia telah menyedarkan saya untuk melihat dengan lebih jelas lagi ke dalam Kitab Suci Injil sebagai Firman Allah yang benar,tetapi saya masih lagi tidak bersedia untuk menjadi seorang Kristian.Mengapa? Kerana terdapat beberapa perkara di dalam kepercayaan Kristian yang tidak dapat diterima oleh akal saya,khususnya kepercayaan terhadap Isa adalah Putera Tuhan.Semenjak kecil lagi saya telah diajar,dan saya juga mengajar sedemikian,iaitu:
“Tuhan tidak mempunyai anak dan Dia tidak diperanakkan.”
Saya juga tidak dapat menyatakan dengan jelas bahawa Isa adalah Tuhan kerana saya telah diajar dan saya juga mengajar seperti:
“TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN ALLAH”
Saya juga bersikap anti Triniti. Ini tidak berasas kepada hakikat dan kebenaran tetapi sebaliknya dipengaruhi oleh prasangka yang terpesong. Saya telah mengajar murid-murid saya sedemikian:
“Kepada sesiapa yang mengatakan Allah itu adalah tiga merupakan orang yang fasik”
Saya juga tidak dapat menerima kepercayaan Kristian bahawa Isa benar-benar mati di atas kayu salib.Jika “Isa Al-Masih” adalah nabi, penyayang, utusan Tuhan, atau ‘Putera Allah’ sepertimana orang Kristian memanggilNya,bagaimana dengan senangnya orang Yahudi boleh menyiksaNya dan mengantungNya di atas kayu salib sehingga mati?Mengapa Tuhan tidak membela Dia, tetapi membiarkan Dia mati di atas kayu salib?Katakanlah saya mempunyai seorang anak lelaki yang disiksa,atau digantung di atas kayu salib,sudah pastinya saya akan melawan orang yang menyiksa anak saya itu untuk menyelamatkannya walau apa pun yang akan terjadi.Bagaimana boleh Allah hilang kuasaNya terhadap orang Yahudi?Pada masa itu saya benar-benar tidak boleh menerima hakikat ini.
Dalam usaha untuk memdapatkan pertolongan untuk keterangan ini,saya melawat beberapa orang guru dan juga Penginjil dan bertanya kepada mereka kenapa Isa bergelar Putera Tuhan atau Tuhan dan apa sebenarnya makna tentang Triniti Tuhan.Saya menyelidik mengapa Isa Putera Tuhan telah dikorbankan di atas kayu salib dan disalibkan oleh orang Yahudi Saya juga bertanya kepada mereka tentang kenyataan tentang “dosa warisan daripada bapa kepada anak” yang saya ambil kira bahawa itu adalah hukuman yang tidak adil daripada Tuhan.
Semua guru yang saya tanya itu menjawab persoalan saya dan menerangkannya dengan mendalam,tetapi pada masa itu saya tidak dapat menerima ulasan mereka walaupun mereka telah menerangkannya dengan jelas sekali.Ini adalah kerana perbezaan lata rbelakang di antara saya dengan mereka,yang mana seperti teluk yang terpisah jauh di antara kami.Perbezaan di dalam agama yang tidak dikaji dengan sesungguhnya untuk mencari maksud yang sama,Pastinya kami mengkaji perbezaan di antara agama untuk mencari kenyataan yang logik berhubungan dengan ketidakfahaman.Pada masa itu saya seperti penerima radio dan guru adalah pembaca berita.Kedua-duanya mempunyai keadaan yang baik,tetapi oleh kerana perbezaan gelombang yang panjang menyebabkan siarannya dan penerimaan saya jauh berbeza. Penerima tidak dapat menangkap berita yang sedang disampaikan oleh penyiar.
Keterangan daripada guru dan Penginjil adalah seperti masuk telinga sebelah kiri dan keluar telinga sebelah kanan. Hati saya tidak tersentuh, kerana saya tidak faham cara pertuturan mereka.Guru itu sendiri tidak memahami dengan jelas kedudukan latar belakang saya sewaktu itu, jadi keterangannya tidaklah menurut keperluan saya seperti yang saya harapkan.Ini bukannya berlaku kerana keterangan guru itu salah,tetapi kerana perbezaan cara pemikiran dan penerangan,jadi sebab itu saya tidak dapat memahami keterangan yang lain.walau bagaimanapun saya masih berharap.Saya sentiasa yakin,Tuhan akan menolong saya untuk memilih kebenaran,sudah pasti Dia akan membuka pintu hati saya dan memberi petunjuk untuk memahami semua masalah yang menjadi halangan kepada saya.
Saya sentiasa berdoa kepadaNya: "Tuhan,aku merayu agar Engkau menunjukkan kebenaranMu kepadaku tentang perkataan ‘Putera Tuhan’ dan nama ‘Rabbana’ untuk Isa.Aku juga merayu agar Engkau menunjukkan kepadaku makna Triniti dan rahsia disebalik penyaliban Al-Masih. Tuhan, Engkau berilah aku pengertian bahawa Kitab Suci Injil adalah daripadaMu yang betul,jadi pastinya Engkau akan menerangkan dan menjelaskan halanganku melalui Kitab Suci Injil, yang mana FirmanMu yang benar yang tidak pernah bertukar daripada awal hingga sekarang dan untuk selamanya.
Sememangnya telah banyak kali,Tuhan menolong saya melalui Roh Kudusnya,yang bekerja di dalam hati saya.Saya akan menerangkan bagaimana Tuhan menolong saya untuk mengatasi halangan ini.

PERJUANGAN SAYA BERTENTANGAN DENGAN KEADAAN PERSEKITARAN
Meskipun saya menjadi tetap dan teguh serta yakin tentang kebenaran ini,dan bersedia untuk menerima Isa sebagai penyelamat peribadi saya,tetapi saya tidak menjadi Kristian secara rasmi,kerana kaadaan persekitaran yang menjadi halangan kepada saya.Ketakutan dan kebimbangan ini sentiasa menghantui fikiran saya.
Pengalaman saya menunjukkan bahawa terdapat ramai orang yang tegas dengan kehendak mereka untuk menerima Isa sebagai penyelamat mereka,tetapi mereka sering teragak-agak untuk menentang pengaruh persekitaran mereka,mungkin kerana mereka tidak rela ataupun takut untuk melawan ibu bapa mereka.Kadang-kadang mereka takut kalau-kalau majikan mereka memberhentikan kerja mereka kerana mereka memeluk Al-Masih. Orang yang percaya juga akan berselisih faham dengan isteri mereka kerana mereka ingin mengikuti Isa bersama-sama dengannya; ini juga merupakan rintangan yang menghalang mereka daripada mengikuti Isa untuk mempengaruhi hidup dan hati mereka.
Ketakutan terhadap keadaan sekitar telah ditunjukkan dalam amaran oleh Isa,ditulis dalam Matius 10:34-36. Dia mengambarkan penderitaan yang mungkin dihadapi oleh setiap orang yang mahu mengikutinya: “Jangan menyangka bahawa Aku membawa kedamaian ke dunia ini,Aku tidak membawa kedamaian tetapi pertentangan.Aku datang untuk menyebabkan anak lelaki melawan bapa mereka,anak perempuan melawan ibu mereka,dan menantu mereka melawan ibu mertua mereka.Demikianlah musuh terbesar yang dihadapi oleh seseorang ialah keluarga sendiri.”Bagaimanapun mereka yang membuat keputusan untuk mengikuti Isa sebagai Tuhan dan membiarkan Isa mempengaruhi hati mereka,segala kebimbangan adalah tidak berpanjangan.Setiap kebimbangan akan dapat diatasi dengan pertolongan daripada Tuhan.Saya sendiri mempunyai pengalaman dalam menghadapi tekanan dari persekitaran.Tetapi Tuhan selalu membuka jalan untuk keluar daripadanya.
Dari 1961 sehingga 1964,saya masih lagi melakukan dua tanggungjawab agama.Saya sembahyang mengikut cara Islam dan pergi ke masjid pada setiap hari Jumaat.Saya juga pergi ke gereja pada setiap hari ahad dan pada hari sabtu saya pergi sembahyang di Gereja Adventis.Tetapi di luar kenyakinan saya,saya tidak pergi ke gereja.Ini adalah kerana untuk saya belajar tentang kebenaran.Saya juga sering membaca risalah-risalah daripada orang bukan Kristian yang mengatakan bahawa orang di dalam gereja menyembah berhala,seperti patung dan gambar.Atas sebab itu saya pergi melawat setiap gereja di sekitar Jakarta mengikut giliran,pada hari ahad.Saya juga melawat lebih daripada satu gereja pada hari ahad,untuk mencari samada terdapat penyembahan patung atau tidak. Akhirnya,saya mendapat kesimpulan dan terbukti bahawa kesangsian saya selama ini sudahpun terjawab.Setiap gereja yang saya lawati tidak terdapat pun berhala atau gambar yang untuk disembah. Semenjak 1964, jiwa saya sebenarnya sudah dipenuhi dengan Roh Tuhan,Roh Kudus,atau semangat kebenaran.Bermula daripada hari itu saya mengambil keputusan untuk menerima Isa sebagai penyelamat peribadi saya sepenuh hati saya.Tetapi ia masih lemah.Saya tidak berani untuk menyatakan kenyakinan saya secara terbuka.Saya masih menyimpan kekristianan saya secara rahsia.Saya melawat gereja kristian di Kwitang Indonesia untuk pertama kali saya bertanyakan tentang pembaptisan secara rahsia, saya tidak mahu ianya diketahui oleh famili ataupun isteri saya.Saya tidak tahu siapa yang menjaga gereja itu,tetapi permintaan saya ditolak, tidak boleh dibaptiskan secara rahsia. Beberapa minggu kemudian,dengan hasrat yang sama yang seringkali berputar-putar di dalam fikiran saya, saya pergi berjumpa dengan Rev.J.Sapulete,dekat gereja Bethel di Jatinegara.Dia bersedia untuk membaptis saya, tetapi dengan satu syarat bahawa saya harus membawa dua atau tiga jiran Kristian,yang boleh membimbing pertumbuhan keimanan saya supaya saya boleh hidup secara Kristian.Saya tidak dapat menerima syarat ini, saya masih lagi tidak mahu mengumumkannya di khalayak ramai bahawa saya seorang Kristian. Ini berpuncak daripada pengaruh persekitaran ,terutamanya keluarga saya.Saya merasa risau yang mereka akan menentang dan menganiaya ahli keluarga saya.Saya juga takut untuk bertanyakan pada isteri saya untuk mengikuti saya pergi ke gereja.Saya takut jika isteri saya akan menuntut saya untuk pergi ke pejabat rasmi perkahwinan Islam untuk bercerai.Saya sangat takut untuk berhadapan dengan proses perceraian .Sebab itu saya mahu menerima Isa secara rahsia.Tetapi jiwa saya tidak bersetuju,saya tidak ada apa-apa keraguan tentang penerimaan Isa.
Oleh itu saya tidak lagi melakukan dua tanggungjawab keagamaan. Saya hanya pergi ke gereja.Tetapi ketakutan masih lagi berterusan dan kebimbangan mengenai reaksi keluarga saya.Saya tidak tahu bagaimana untuk mengatasinya.Saya tidak pergi jumpa sesiapa pun untuk meminta nasihat bagi masalah saya ini.Pada masa itu saya rasakan bahawa perjuangan saya betul-betul teruji. Walau bagaimanapun Tuhan memberi masa untuk membantu mengatasi masalah saya ini. Dahulunya saya menggangap jika saya berbincang dengan isteri saya tentang hal ini dan keluar Islam dan seterusnya memeluk Kristian akan menyebabkan masalah kepada kami..
Tetapi Tuhan sangat baik hati, membuka pintu kebenarannya kepada isteri saya sendiri.Dia merasa aman melalui cahaya dan kecantikan pokok Krismas yang mana pada masa itu bercahaya dengan terang di kebanyakkan rumah orang Kristian.Ia menjadi tanda kepadanya bagaimana cantiknya kehidupan di dalam keluarga Kristian.Dia merasa aman dengan lagu-lagu Kristian dan hangat serta bercahaya dengan semangat Krismas.
Untuk menjelaskan perasaannya,dia dan seorang anak perempuan saya datang kepada saya,untuk memberitahu saya tentang keinginan yang kuat untuk menjadi seorang Kristian.Ini adalah peluang yang sedang saya nanti-nantikan!Pada hari berikutnya selepas Krismas,saya berjumpa dengan Rev.J.Sapulete untuk kali kedua, bertanya kepadanya bahawa saya dan keluarga saya mahu dibaptiskan dan menerima Isa sebagai Tuhan kami.Permintaan saya diperkenankan dengan segera dan kami -yakni saya,isteri saya dan tujuh orang anak kami telah dibaptiskan pada 26 Dis 1969 oleh Rev.J.Sapulete,di gereja GPIB Jemaat Bethel.Satu minggu kemudian anak lelaki saya pun menuruti kami.Dia juga sering pergi ke gereja secara rahsia, kerana dia takut saya mendapat tahu.
Saya sendiri pergi ke gereja secara rahsia juga, sebab saya takut isteri-isteri ahli keluarga saya telah menjadi pengikut-pengikut 'Isa dan demi itu mempengaruhi hati kami.
Anugerah Berkat Tuhan yang Berkelimpahan
Selepas saya dan keluarga saya dibaptiskan pada 26 Disember 1969, keriangan dan kegembiraan seluruh isi rumah saya telah bertukar.Kami menerima terlalu banyak berkat-berkat Tuhan yang mencurahi hidup kami.
Pengikut Paulus berkata: "Apabila seseorang masuk ke dalam Al-Masih,dia menjadi insan yang baru, yang lama telah pergi dan yang baru sudah menyusul ".(2 Kor 5:17)
Apabila seseorang menerima Al-Masih 'Isa sebagai penyelamatnya,Tuhan akan mengubah kehidupannya.Bayangan Kristus akan menjadi ikutannya.Al-kitab berkata: "Tuhan mencipta manusia berdasarkan gambarnya"(Kej 1:27).Kelakuan baru ini akan bermula dengan keriangan yang baru,kasih dan keinginan yang berbeza.Apa yang dahulunya dia sayang,kini dia benci,dan apa yang dahulunya dia benci,kini bertukar menjadi sayang.Kehidupannya telah berubah.Perubahan ini amat ketara,dan dapat dilihat oleh orang di sekelilingnya.Jalan kehidupannya akan bertukar,dan perubahan ini akan dibawa dalam setiap perkataan yang dia ucapkan.Betapa hebatnya!
Saya mempunyai pengalaman dalam perubahan ini dan mereka dapat rasa dalam kehidupan kami sekeluarga.Panas baran sudah lenyap dan berubah kepada sayang.Dalam kehidupan kerohanian,kami merasa aman dan gembira.Kami tidak merasa ragu-ragu dan jiwa kami terjamin dan penuh dengan keriangan.Bahkan di dalam kehidupan seharian,kami mendapat keberkatan yang berkelimpahan.Ini adalah pengalaman yang membuktikan kebenaran janji Tuhan bahawa telah digenapi oleh 'Isa Al-Masih,utusanNya.
"Barangsiapa haus,baiklah ia datang kepadaKu dan minum!Barang siapa percaya kepadaKu,seperti yang dikatakan oleh kitab suci:dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."(Yahya 7:37-38)
"Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyai dalam segala kelimpahan."(Yahya 10:10b)
Perubahan di dalam kehidupan isi rumah kami amat ketara dan berlaku dengan pantas di mana kami menjadi ejekan.Jiran tetangga dan saudara mara berpendapat bahawa kami telah menerima pertolongan daripada gereja sebagai ganjaran kerana menjadi Kristian.Orang ramai mengutuk kami dengan berkata:"Jika kamu ingin menjadi kaya dengan cepat,ikutlah cara en.Ambrie dan menjadi Kristian dan kamu akan mendapat berjuta-juta rupiah daripada gereja."
Mereka menyangka bahawa kehidupan kami diberkati melalui pemberian daripada gereja sebagai sogokan kerana menjadi Kristian.Tidak,bukan kerana itu!Kami tidak menerima sebarang pertolongan dari gereja atau dari sesiapapun sebagai balasan kerana kami menerima Kristus.Kami tidak menerima duit,harta benda atau janji peluang pekerjaan walaupun satu sen pun.Sememangnya keberkatan kehidupan kami pada masa itu hanyalah melalui kemurahan hati Tuhan.Ini adalah janji Tuhan bahawa semua orang yang mempercayainya akan memperolehi keberkatan yang berkelimpahan.

Tahun-tahun yang tidak aktif.
Saya menjadi Kristian yang tidak aktif bermula dari tahun 1970-1972.Saya sibuk mengendalikan urusan perniagaan saya dan membantu keluarga saya.Saya hanya pergi ke gereja pada hari Ahad dan membaca Al-kitab bila saya ada masa.Tuhan menyalahkan saya kerana bersikap sedemikian.Saya merasa sangat jelas apabila pada waktu itu Tuhan memberi amaran kepada saya: "Jika kamu mahu menjadi kristian,ia tidak cukup dengan bersikap pasif.Ia tidak akan berkembang jika kamu duduk sahaja.Bergembiralah dengan keberkatan Tuhan yang melimpahi hidup kamu.Sebagai orang Kristian iaitu pengikut Kristus,kamu mesti bangun dan memberitahu kesaksian kamu dengan jelas mengenai Al-kitab sepertimana Kristus telah memerintahkannya di dalam Matius 28:19-20)
Bagaimana saya hendak memulakan dalam memberikan kesaksian secara terbuka dan memberitahu tentang Al-kitab dengan cara paling mudah difahami?Sememangnya saya ingin melakukannya,tetapi saya tidak tahu bagaimana cara hendak memulakannya.Untuk ini,Tuhan telah membuka jalannya:dan ini adalah jalan yang bagaimana Tuhan tunjukkan;
Suatu hari kawan baik saya datang dari Banjarmasin untuk menghabiskan waktu malamnya bersama kami.Dia adalah kawan yang sebenarnya mengikut erti perkataan.Dia tetap berdiri bersama dengan saya dalam kaadaan susah ataupun senang.Apabila penangkapan dilakukan oleh askar-askar Belanda,kami selalu berjumpa antara satu sama lain di dalam penjara ataupun di dalam khemah banduan.
Kami menyambutnya seperti biasa,di dalam rumah kami tidak terdapat tanda ketara yang menunjukkan bahawa kami telah memeluki agama Kristian.apabila dia mengucapkan "Assalamualaikum",dan kami menjawab "waalaikumussalam".Kawan baik saya ini telah mendengarnya daripada jiran-jiran bahawa saya telah memeluk Kristian. Dia menerangkan bahawa hal ini tidak mungkin terjadi, dan telah menyakinkan kepada jiran saya tentang ini. Dia memberitahu mereka," Sudah lama saya kenal kawan saya Hamran Ambrie,bukan sahaja di Jakarta bahkan di Banjarmasin lagi. Dia bukanlah seperti kebanyakan Muslim yang lain,dia sangat risau tentang keimanannya.Di dalam wilayah dia dikenali sebagai pejuang tentera Muslim,dia adalah anti-Kristian,seorang daripada pemimpim Muhammadiyah,pemberita Muslim dan guru Islam yang terkenal di bandar dan di timur Kalimantan.Lebih-lebih lagi di kongres Islam di seluruh Kalimantan dalam Amuntai 1947, Hamran Ambrie adalah merupakan salah seorang daripada penganjurnya.Di dalam ketenteraan kebangsaan Indonesia,dia telah menjadi ketua guru-guru Muslim dalam pasukan tentera di Banjarmasin. Jadi saya yakin bahawa Hamran Ambrie tidak begitu mudah untuk menukarkan agama Islamnya kepada agama Kristian."
Tetapi jiran saya telah menyakinkan dia bahawa untuk beberapa tahun ini,orang di dalam kampung saya telah biasa melihat saya pergi ke gereja lazimnya dan menyediakan pokok Krismas semasa hari Krismas.Mereka memberitahu dia supaya bertanya kepada saya secara terus untuk mendapat kepastian selanjutnya.
Jadi dengan segera dia datang ke rumah saya untuk melawat,dan terus bertanya kepada saya samada berita yang mengatakan saya menjadi Kristian itu benar atau tidak?Saya menjawab soalan itu tanpa sebarang keraguan: "Ya,ia adalah benar dan saya serta seluruh keluarga saya telah dibaptiskan."
Mendengar jawapan saya dia menangis terisak-isak.Dia meminta maaf kerana dia sangat menyesal datang ke tempat itu.Tetapi dia tidak berbuat apa-apa dan berdiri kehairanan untuk beberapa ketika.Selepas dia kembali ke Banjarmasin,dia memberitahu orang lain, khususnya kawan baik saya tentang pemelukan agama saya kepada Kristian.
Berita tentang kejadian ini telah dimasukkan di dalam akhbar harian UTAMA yang diterbitkan di Banjarmasin oleh kawan baik saya yang lain,yang merupakan seorang pemberita Muslim.Dalam tajuk utama H.Arsyad Maran menulis:
PENGASAS TERKENAL GERAKAN MENJADI KRISTIAN
Pengasas terkenal Muhammadiyah zaman 30-an, dia juga merupakan salah seorang ketua editor JIHAD.
Js Antemas menulis diantaranya:
PERTUKARAN AGAMA PENGASAS MUHAMMADIYAH KEPADA KRISTIAN
Satu berita yang mengemparkan!
Pemberita IAIN Arthum Artha berharap:"kami harap berita ini adalah tidak benar,kepercayaan Hamran Ambrie,pengasas kemerdekaan masih lagi di dalam persoalan."
Orang Muslim di Banjarmasin juga memberi sambutan yang kurang menyenangkan terhadap berita ini:"Masalah ekonomi baru-baru ini telah membuatkan seseorang bertukar agama."Nama orang muslim ini tidak dinyatakan.
Bahkan Universiti IAIN Antasari juga menberi tindakbalasnya terhadap berita pertukaran agama saya ini.Sementara itu setiausaha PMW (Muhammadiyah) di Banjarmasin cuba untuk menyangkal bahawa saya adalah penubuh Muhammadiyah, tetapi memberitahu bahawa saya hanya sebagai pejuang Islam.
Semua berita tentang keKristianan saya yang telah diterbitkan di dalam akhbar adalah bertujuan untuk membuat saya rasa malu, dan di sebaliknya mereka mengharap agar saya kembali kepada Islam. Tetapi kehendak mereka adalah berbeza dengan kehendak Tuhan.Allah mengunakan mereka sebagai satu cara untuk membangunkan iman saya supaya menjadi seorang pengikut 'Isa yang kuat imannya dan memberi kesaksian tentang hakikat 'Isa Al-Masih adalah daripada Tuhan.
Hampir dua bulan peristiwa 'pertukaran saya kepada Kristian' menjadi tajuk perbincangan umum dan tajuk utama di dalam akhbar Harian UTAMA di Banjarmasin.Saya mendapat berita bahawa pertumpahan darah juga hampir berlaku.Sesetengah daripada kawan saya menganggap bahawa berita ini adalah suatu fitnah dan bersedia untuk menyerang para penulis.Mujurlah dengan segera saya telah menulis "surat terbuka"-pernyataan saya sendiri mengenai pengakuan tersebut - kepada akhbar harian UTAMA di Banjarmasin,yang telah diterbitkan seperti di bawah:
SURAT TERBUKA
Untuk Pembaca harian UTAMA
Assalamualaikum
kepada Tuan:
Saya dengan ini memberitahu bahawa berita itu adalah benar dan saya sekarang menjadi pengikut kepada agama Kristian Protestant dan saya telah menukarkannya semenjak 1964 lagi. Berita di dalam akhbar itu sangat menarik kerana ia mengambarkan saya sebagai penubuh Islam atau pejuang kepada kebebasan.
Saya berterima kasih kepada semua tindak balas dan penghargaan itu yang mana kawan saya telah menunjukkannya kepada saya.Walaupun sehingga saat ini,saya tidak pernah merasa dan tidak pernah mengumunkan diri saya sebagai penubuh Islam ataupun pejuang kebebasan.Jika waktu lepas saya melibatkan diri dalam perjuangan sebagai penulis oleh kawan saya.Ia adalah tidak lebih daripada tanggungjawab seorang anak terhadap ibu pertiwinya.Dengan itu saya menjadi pengikut dan tidak bertanya akan sebarang gelaran kepada jawatan tersebut samada sebagai veteran ataupun sebagai pengasas kemerdekaan.Saya hanyalah melakukan tanggungjawab saya sahaja. Terima kasih kepada semua kawan saya, khususnya H.Arsyad Maran (saya tidak menerima surat kamu), JS.Antenas dan Arthum Artha dan penulis yang menulis surat kepada saya sebagai satu kewajipan.Tidak ada apa-apa daripada surat anda yang boleh saya sangkalkan atau memberi tindak balas yang bertentangan melainkan pembetulan.Saya tidak pernah meminta sebarang bentuk gelaran sebagai tanda bagi pengasas kemerdekaan.
Kepada Arthum Artha,saya ada menghantar "nota keimanan" yang menjadi asas kepada saya dalam ketaatan saya kepada agama Kristian Protestant. Apa pun yang berlaku kawan tetap kawan dan hubungan persahabatan yang baik tidak boleh diputuskan.
Terima kasih kepada kamu semua kerana mengambil berat tentang hal ini.
Yang Benar,
Hamran Ambrie
6 Mei 1972, Jakarta.

2 komentar:

Copyright © 2024 muslim harus tahu