Membuka Nalar Muslim: Islam Itu Sudah Pasti Salah

Kita tidak bisa mengatakan suatu agama itu salah hanya karena kita tidak setuju dengan dogma yang diajarkannya, tetapi kita dapat mengatakan suatu agama itu salah karena AJARAN MORAL yang diajarkannya BEJAT & JAHAT.


                                                           
                            Gambaran surga Muslim menurut ajaran Muhammad


Di dalam agama lain kita mengenal ajaran trimurti, dosa waris, penebusan, inkarnasi, hukum karma, trinitas, dsb. Di dalam agama kita pun ada ajaran seperti tauhid, tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan, tuhan semacam robot yang dikontrol oleh 99 sifat, tuhan adalah alien yang tidak serupa dengan apapun, haji dapat menyucikan dosa, puasa Ramadhan dapat menyucikan dosa, rajin membaca sholawat nabi dijamin masuk surga, hafal 99 asmaul husna dijamin masuk surga, orang yang sebelum meninggal mengucapkan syahadat dijamin masuk surga, dst…dst... Itu semua merupakan dogma yang menuntut keimanan dan kebenarannya baru dapat kita buktikan setelah kita memasuki alam baka.
Herannya, kita yang muslim kerap mempersalahkan agama lain hanya karena kita tidak setuju dengan dogmanya, sementara itu, ajaran bejat dalam agama kita sendiri malah dianggap benar?
Sering saya mendengar kesaksian para mualaf yang bercerita kenapa mereka murtad dari agamanya yang lama, yaitu hanya karena mereka bingung atau tidak mengerti dengan dogmanya. Coba dipikir, dapatkah suatu agama divonis bersalah hanya karena suatu alasan yang tidak masuk akal, yaitu karena ajarannya membingungkan? Ibaratnya kita menuntut Einstein ke pengadilan karena dia telah mengajarkan teori relativitas dan alasan kita menuntutnya adalah “karena saya bingung oleh teorinya itu. Einstein layak dimasukkan ke penjara karena dia telah mengajarkan suatu teori yang membingungkan saya.” Dapatkah bingung dijadikan alasan? Para mualaf yang bodoh itu, hanya karena mereka tidak mengerti, hanya karena bingung, mereka menganggap agama yang dianut sebelumnya itu salah. Sebenarnya siapa yang pantas dipersalahkan? Orang yang tidak mengerti atau agamanya? Bukankah kalau kita tidak mengerti tandanya kita masih perlu banyak belajar? Dan kalaupun kita sudah banyak belajar tapi masih belum mengerti juga, ada 2 kemungkinan: (1) Kita memiliki IQ terbatas, atau (2) Kita sebenarnya dapat mengerti tapi ada sesuatu yang menghalangi kita untuk menerimanya.
Seorang anak SD ketika diajarkan rumus-rumus reaksi kimia oleh kakaknya yang sudah SMA, dia bingung, dan walaupun sudah seharian dia mikir tetap saja bingung. Akhirnya dia memvonis kakaknya “SALAH”, “BODOH”, “ORANG YANG MEMBINGUNGKAN”. Seperti itulah kita, bila kita meributkan masalah dogma suatu agama, dan memvonis agama itu salah hanya karena kita tidak bisa mengerti apa yang dimaksudkannya.
Agama yang dogmanya membingungkan tidak bisa dianggap SALAH. Dogma menyangkut keimanan, dan pembuktiannya nanti setelah kita meninggal.
Kita tidak bisa mengatakan suatu agama itu salah hanya karena kita tidak setuju dengan dogma yang diajarkannya, tetapi kita dapat mengatakan suatu agama itu salah karena AJARAN MORAL yang diajarkannya BEJAT & JAHAT.
Kalau kita mau jujur, sebenarnya kita tidak bisa menentukan apakah sebuah dogma yang dianut suatu agama itu PASTI SALAH atau PASTI BENAR, tetapi nanti setelah kiamat barulah kita dapat tahu itu benar atau salah. Sedangkan untuk mengetahui sebuah moralitas itu SALAH atau BENAR, kita tidak perlu harus menunggu sampai kiamat tiba, saat ini juga kita sudah dapat menentukannya.
Itulah kenapa saya katakan, bahwa Islam sudah pasti salah, sedangkan agama lain belum tentu salah.
Kita tidak perlu menjadi seorang PROFESOR untuk mengetahui mana agama yang salah, cukup dengan bekal HATI NURANI saja, kita dapat mengetahuinya saat ini juga.
Dan kita juga tidak perlu menunggu sampai kiamat tiba untuk mengetahui mana agama yang salah, karena dengan menguji ajaran moralnya kita dapat tahu, apakah agama itu salah atau benar.
Nah, Bagaimana bila kita disodori sebuah ajaran:
“Jagalah penismu, kecuali terhadap istri dan pelayan-pelayanmu.” (QS 23:5-6)
atau,
“Kawinlah sebanyak 2, 3 atau 4, atau bila takut tidak mampu menafkahi, setubuhi pelayan saja.” (QS 4:3)
“Pukullah istrimu” (QS 4:34), 
“Kurunglah sampai mati” (QS 4:15), 
“Merampok itu halal” (QS 8:69, QS 48:20), 
“Di surga, pria Muslim akan dihadiahi cewek-cewek cantik” (QS 52:17-20, QS 56:22-24), 
“Bunuh orang-orang kafir yang ada di sekitarmu” (QS 9:123, QS 9:5)

Kita tidak perlu menunggu kiamat tiba untuk memastikan ajaran di atas itu BENAR atau SALAH, saat ini juga, detik ini juga, kita sudah bisa menentukannya, bahwa yang demikian itu SUDAH PASTI SALAH…!!!
Seperti yang saya bilang di atas, Islam itu SUDAH PASTI SALAH, karena dengan melihat dari ajaran-ajaran moralnya itu. Kita tidak perlu berandai-andai lagi mengharapkan “jika seandainya Islam benar”. Mustahil Islam benar, karena Islam sudah PASTI SALAH dengan melihat moralitas ajarannya.
Ini masalah MORAL, bukan masalah DOGMA. Dogma bisa saja membuat otak kita bingung dan pusing tujuh keliling, tapi kita tidak bisa serta-merta mengatakan dogma itu salah hanya karena kita bodoh dan sukar untuk menangkap maksudnya. Sementara masalah MORAL adalah masalah NURANI, dan orang yang tidak buta rohani akan dapat menentukan sesuatu itu PANTAS atau TIDAK PANTAS, BAIK atau TIDAK BAIK, BENAR atau SALAH.
Kebenaran Dogma ditentukan nanti setelah kiamat, sementara kebenaran suatu moral ditentukan saat ini juga selama kita masih punya nafas kehidupan. Dan orang yang masih saja menganggap MORAL BEJAT sebagai sesuatu yang benar adalah ORANG ***** yang pantas diludahi, digampar, dikeplak, ditabok, sampai orang itu benar-benar mau menggunakan akalnya. Kalaupun sudah dihajar habis-habisan dan dipermalukan habis-habisan masih tetap saja *****, maka orang seperti itulah yang kita namakan “SAMPAH MASYARAKAT”.
Kalau manusia sudah menjadi SAMPAH, maka apa yang dilakukannya akan selalu merugikan sesamanya, seperti apa yang dilakukan oleh muslim kaffah di berbagai belahan dunia. Apa sih SUMBANGAN POSITIF yang telah Muslim kaffah berikan untuk dunia beradab?
Otak “Sampah” berpikirnya akan terbolak-balik. Yang Bejat dikatakan benar, sementara yang baik dikatakan salah.
Dalam menyorot agama lain, mereka tidak berani melihat ajaran baiknya, tapi hanya menyorot dogmanya. Karena hanya itulah satu-satunya yang dapat mereka serang, sebab MANUSIA SAMPAH tidak dapat menemukan satu pun KESALAHAN YANG BERARTI dalam agama-agama manusia. Coba, siapa di antara kita yang dapat menemukan satu saja ajaran jahat dari AGAMA LAIN? Bukankah yang dianggap salah oleh OTAK SAMPAH adalah dogma-dogma yang mereka sendiri tidak pahami dan membuat OTAK BODOH mereka KEBINGUNGAN & PUSING TUJUH KELILING?
Jangan disangka PARA MUALAF itu adalah orang-orang pintar. Justru mereka itu orang-orang bodoh. Dalam anggapan otak mereka yang bodoh, dogma yang membingungkan itu salah, sedangkan AJARAN MORAL yang BEJAT itu tidaklah salah.
Karena itulah saya katakan bahwa para mualaf itu bodoh. Coba kalau mereka mengerti, mereka pasti tidak akan jadi mualaf.
Ada yang berpendapat: “Tidak masalah walaupun bejat, asalkan menyembah Tuhan yang benar.”
Orang Farisi dan Ahli Taurat di jaman nabi Isa pun telah menyembah Tuhan yang benar, tapi mereka dicela oleh nabi Isa. Tahu kenapa? Karena kehidupan mereka kotor dan bejat. Jadi siapa bilang yang penting Tuhannya benar, dan masalah moral tidak penting?
Kita tidak perlu membuktikan apakah Tuhan itu tauhid atau banyak. Cukup dengan melihat ajaran moral yang diajarkannya maka kita tahu kalau Islam itu SALAH, 100% SALAH! Persoalan Tuhan itu tauhid atau jamak barulah dapat kita ketahui kebenarannya nanti setelah kiamat, sedangkan masalah moral ini dapat kita jadikan pegangan bahwa agama yang kita anut ini adalah SUDAH PASTI SALAH. Dan agama yang sudah pasti salah, sudah pasti masuk neraka! Karena ajaran moralnya bejat, otomatis Tuhan yang disembah Islam adalah Tuhan yang palsu.
Untuk dapat menyadarkan muslim, yang dibutuhkan hanya satu: LOGIKA!

29 komentar:

muslim harus tahu: Para Muslim sangat yakin masuk surga ?

Dapatkah seorang Muhammad menjadi Syafi (Pengantara keselamatan) bagi para Muslim yang selalu mendoakannya (shalawat Nabi), sedangkan diasendiri tidak bisa menjadi Syafi bagi orang-tuanya sendiri, walau sudah memohon-mohon kepada Allah?


Kita semua tahu bahwa orangtua dan semua kerabat Muhammad adalah para penyembah berhala (politeis). Para sarjana Muslim menegaskan,”Politeisme adalah dosa terbesar dari semua dosa, karena dosa ini dianggap sebagai sebuah sikap menentang yang kuat, dan setelah itu, dosa berikut yang dianggap terbesar adalah melakukan pembunuhan tanpa alasan.”

Dalam Sura An Nisaa 4:52, dikatakan: “Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.

Di ayat 116 dikatakan,” Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”

Para sarjana Muslim menegaskan bahwa politeisme adalah dosa terbesar yang tak akan mungkin bisa diampuni oleh Allah, meskipun dosa-dosa lainnya akan Ia ampuni (Abu Dharr dalam Albani; Mishkat, Tradition 26). Mempersekutukan ilah-ilah lain dengan Allah, adalah kesalahan terbesar, dan orang yang melakukannya layak dimasukkan ke api neraka. Orang tua Muhammad adalah para penyembah berhala, dan ketika ia memohon pada Allah untuk mengampuni mereka, permohonannya itu tidak dikabulkan.
Hal ini dicatat dalam Sura At Taubah 9:114,115:

“Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk ayahnya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada ayahnya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa ayahnya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Di sini, nabi dan orang-orang beriman tidak memohonkan pengampunan bagi para penyembah berhala, meskipun orang-orang itu adalah kerabat dekat mereka. Dan disamping itu, orang-orang beriman ini sangat yakin bahwa kerabat mereka itu akan menjadi penghuni neraka.

Abraham memohonkan pengampunan untuk ayahnya, karena ia telah berjanji pada mereka mengenai hal itu; dan ketika telah menjadi jelas baginya bahwa ia adalah seorang musuh Allah, ia menyatakan bahwa ia berhenti mendoakan ayahnya itu”. Para ekspositor mengklaim bahwa ayat ini adalah mengenai orang tua dan paman Muhammad, Abu Talib (ayah dari Ali), karena nabi ingin agar Allah mengampuni mereka setelah kematian mereka. Tetapi ternyata Allah melarangnya untuk meminta pengampunan atas dosa orang tua dan pamannya itu. (Suyuti’s Asbab al- Nuzzul of Sura Repentance 9:114,115).

Doa syafaat Muhammad terhadap ibunya
Abu Huraira dan Sarida berkata,”Ketika Muhammad tiba di Mekkah, ia pergi ke kuburan ibunya. Ia berdiri di situ hingga matahari menjadi panas, berharap bahwa ia akan mendapatkan ijin dari Allah untuk memohonkan pengampunan bagi ibunya. Kemudian sebuah ayat diwahyukan,”Bukanlah bagi nabi dan orang beriman untuk memohonkan pengampunan dosa bagi para penyembah berhala, meskipun mereka adalah kerabat dekat.”

Berdasarkan otoritas Sarida, baik al Tabari maupun Ibn al ‘Jawzi mencatat bahwa Muhammad saat tiba di kuburan ibunya, ia melaksanakan wudhu, melakukan sholat dua rakatan dan kemudian menangis. Orang-orang menangis saat mereka melihatnya menangis. Ketika ia bergabung dengan mereka mereka bertanya,”Mengapa engkau menangis?” Ia menjawab,”Aku tiba di kuburan ibuku dan berdoa dua rakatan. Kemudian aku memohon pada Allah untuk mengijinkanku berdoa bagi pengampunannya, tetapi aku tidak diijinkan untuk mendoakannya. Jadi aku menangis. Kemudian  akukembali berdoa dua rakatan dan meminta Allah untuk mengijinkanku menaikkan doa bagi pengampunan ibuku, tetapi kembali aku dilarang keras melakukannya, dan inilah yang membuatku menangis. Kemudian Muhammad meminta supaya untanya dibawa kepadanya, lalu ia berangkat. Tetapi perjalanan kali ini terasa berat. Saat untanya berlutut, wahyu pun turun pada Muhammad yang berbunyi: “Bukan untuk nabi dan orang-orang beriman meminta pengampunan bagi para penyembah berhala (politeis), meskipun mereka adalah kerabat dekat” (Nisaburi’s Asbab al-Nuzul of sura Repentance 9:114,115).

 “Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah (semoga damai ada atasnya) mengunjungi makam ibunya dan ia menagis, dan hal itu menyebabkan orang-orang yang ada di sekelilingnya juga menangis, dan ia berkata: Aku meminta ijin dari Tuhanku untuk memohonkan pengampunan baginya, tetapi ijin tidak diberikan, kemudian aku meminta ijin untuk mengunjungi makamnya, dan permohonanku dikabulkan. Jadi berkunjunglah ke makam, sebab hal itu akan membuatmu ingat akan kematian.” Sahih Muslim 4:2130

Doa syafaat Muhammad bagi ayahnya
Qatada melaporkan perkataan Muhammad berikut ini: “Aku akan memohonkan pengampunan untuk ayahku, sebagaimana Abraham memohonkan pengampunan untuk ayahnya.”

Berdasarkan otoritas Qatada, al-Tabari berkata:
Beberapa orang sahabat Muhammad telah berkata: “Oh Nabi Allah, beberapa orang dari nenek moyang kita adalah tetangga-tetangga yang baik, mereka itu ramah terhadap saudara-saudara mereka, melepaskan tawanan, dan membayar hutang-hutang mereka. Bukankah sebaiknya kita memohonkan pengampunan untuk mereka? Muhammad menjawab “Ya demi Allah, aku akan memohonkan pengampunan untuk ayahku, sebagaimana Abraham memohonkan pengampunan untuk ayahnya.” Maka turunlah ayat berikut: “Bukan bagi nabi dan orang-orang beriman untuk memohonkan pengampunan bagi para penyembah berhala. Allah mengijinkan Abraham untuk mendoakan ayahnya karena janji yang pernah ia katakan padanya.”

Teks-teks Quran dan tradisi otentik secara konklusif mengklaim bahwa orang tua dan paman Muhammad adalah para politeis, dan berdasarkan kesaksian Muhammad, tempat bagi para politeis adalah neraka. Ketika Muhammad mencoba berdoa bagi pengampunan mereka, ia diperintahkan oleh Allah untuk berhenti melakukannya, bahkan ditegur dengan keras, sehingga hal itu membuatnya menangis.

Juga Anas melaporkan: Sesungguhnya seorang berkata: Utusan Allah, dimanakah ayahku? Ia menjawab: (Ia) ada di Neraka. Ketika ia berpaling, ia (Nabi Suci) memanggilnya dan berkata: Sesungguhnya ayahku dan ayahmu ada di Neraka.” Sahih Muslim1:398

Para sarjana Muslim setuju bahwa ayah Muhammad ada di neraka, karena mereka tidak dapat menyangkali teks Quran yang mengupas fakta ini. Mereka yang mengatakan bahwa Allah akan membangkitkan orang-orang yang telah mati itu kembali, supaya mereka dapat percaya kepadaNya, sesungguhnya telah tersesat. Pendapat seperti itu dianggap sebagai klenik. Kita akan bertanya bagaimana Tuhan dapat membangkitkan mereka kembali setelah Ia menegur Muhammad dan melarangnya untuk memohonkan pengampunan bagi orang tuanya? Apakah Allah akan melanggar keadilan, kekudusan dan kesempurnaanNya, dengan mengijinkan diriNya sendiri menjadi bagian atau tidak berbeda dengan ciptaanNya? Tidak, mustahil Allah melakukan hal itu!

Sebagai ringkasan, dapatkah seorang Muhammad menjadi Syafi (Pengantara keselamatan) bagi para Muslim yang selalu mendoakannya (shalawat Nabi), sedangkan dia sendiri tidak bisa menjadi Syafi bagi orang-tuanya sendiri, walau sudah memohon-mohon kepada Allah?

Berdasarkan kesaksian Quran, orangtua Muhammad ada di neraka. Nenek moyang Muhammad adalah pagan. Muhammad memeluk agama dari suku dan bangsanya. Ia hidup 40 tahun dalam paganisme, menyembah AL-LAT, Al-UZZA and MANAT. Bukti akan hal ini bisa kita temukan dalam Sura (Adh Dhuhaa/YANG DILARANG 93:7, 8):
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang salah jalan 
(sesat, erring, error, lihat Dawood, Arberry, Rodwell dll), lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.”….
   
Ayat-ayat ini memperlihatkan bahwa Muhammad sebelumnya memeluk iman dari masyarakat dan klannya. Berpaling dari Allah adalah dosa terbesar, dan orang yang melakukannya pantas dibuang ke neraka. Keputusan menentang orang-orang yang mempersekutukan Allah telah disebutkan sebelumnya.

Dalam buku Jamal 'Jawami (bagian 2), banyak kutipan mengenai agama Muhammad. Sebagai contoh, para sarjana berdebat diantara mereka mengenai apakah kepada Muhammad (dalam kaitan dengan kenabiannyad) dipercayakan hukum atau tidak. Beberapa sarjana menyangkalinya, sementara sebagian lagi menerima. Mereka yang menerima, saling tidak setuju diantara mereka mengenai tujuan dari hukum itu. Dikatakan bahwa kepada Muhammad telah dipercayakan hukum Nuh, bahwa ia akan memelihara imannya Nuh. Tetapi ada juga yang beranggapan bahwa ia akan mengikuti iman Abraham.

Sarjana lainnya berkata bahwa di sini Muhammad tengah berbicara mengenai iman Musa atau Yesus, dan sebagainya. Namun demikian, orang-orang ini tidak perlu mencoba untuk menyelesaikan masalah ini, karena Quran dengan jelas menyatakan apa yang ia simpan. Bahkan jika kita setuju bahwa Muhammad sedang berbicara mengenai iman dari salah seorang nabi-nabi sejati, kewajibannya adalah untuk mendesak para pengikutnya untuk mengikuti teladannya, sebab agama Musa dan Yesus adalah agama yang benar dan sempurna. Jadi sesungguhnya, tak ada perlunya mendirikan sebuah jalan yang baru atau agama yang baru seperti ISLAM. Baidawi berkata,”Mereka melihatmu mengembara tak menentu, jauh dari Pengetahuan akan Penghakiman dan hukum-hukum, sehingga mereka memberikanmu petunjuk dan mengajarimu melalui wahyu, inspirasi dan pengertian, untuk menilai dengan benar”. (Tafsir Baidawi tentang Surat Adh Dhuhaa 93:7)

0 komentar:

Islam adalah Agama Jin Arab yang Baru

Perbuatan Muslim yang mengkhianati kawan² dan saudara² di rumah mereka sendiri atas perintah Muhammad merupakan perbuatan keji yang tak terperikan. Merekrut seorang Muslim untuk membunuh bapak sendiri merupakan perbuatan terkutuk, dan hanya setan saja yang bisa mengeluarkan perintah seperti itu. Apakah yang mendorong perbuatan rendah akhlak seperti ini? Penelitian akan kebangkitan Islam menunjukkan bahwa di belakang Muhammad terdapat kekuatan gaib dari agama Jin Arab. Para setan dan jin Arab menulis puisi dan prosa berirama untuk mempengaruhi orang² Arab. Karena orang² Arab menyukai puisi dan sentimentalitas, maka mereka mudah terpengaruh. Para setan diketahui suka menyuarakan tangisan dalam bentuk puisi, dan ini dikenal dengan istilah Hawatif, yang bisa didengar oleh orang² yang mempraktekkan perdukunan dan berhubungan dengan para setan dan jin. Setelah Muhammad hijrah ke Medina, para jin dan setan melafalkan berbagai Hawatif yang memuji para ketua kedua suku Aws dan Khazraj yang telah membuat perjanjian dengan Muhammad. [44]
[44] Halabieh 2, hal. 229

Hawatif, hasil karya para jin dan setan, dilafalkan untuk memuji dan mendorong para ketua suku seperti Muhammad dan Sa’d bin Maath dari suku Aws, dan Sa’d bin Ubaidah dari suku Khazraj. [45]
[45] Halabieh 2, hal. 229

Hal lain yang menunjukkan hubungan antara Muhammad dengan para Kahin (dukun² Arab) adalah karena Muhammad terus saja berkonsultasi dengan mereka dan agama Jin Arab, meskipun dia telah mengaku sebagai nabi. Salah satu kahin bernama Saf bin Sayyad yang berkata, “Setannya telah memberinya keterangan tentang rahasia² terselubung dan berita² dunia.” [46] Dia seringkali meramal masa depan melalui bisikan setannya. Sayyad mengaku sebagai nabi Allah, sama seperti yang dilakukan berbagai kahin di jaman Muhammad. [47] Buku² biografi Muhammad melaporkan bahwa Muhammad kembali ke kahin ini untuk mendapatkan nasehat. Dikatakan bahwa Muhammad mencari terus sampai akhirnya dia menemukan Saf bin Sayyad agar bisa berkonsultasi dengannya. [48] Hal ini menunjukkan bahwa Muhammad mencari petunjuk dari pak dukun Saf bin Sayyad, dan bahwa Muhammad tahu betul bahwa Sayyad memiliki seorang setan yang suka membisikinya. [49] Hal ini menunjukkan besarnya ketergantungan Muhammad pada para dukun agama Jin Arab dalam mencari petunjuk. Al-Bukhari melaporkan bahwa Muhammad dan umatnya membayar Saf bin Sayyad ketika menemuinya.
[46] Sahih al-Bukhari, 7:113,114, 215 ; al-Raud al-anf 1, hal. 137
[47] Al-Bukhari 7, hal. 113,114; al-Raud al-anf, 1, hal. 137; Kata Pengantar untuk Ibn Khaldun 1, hal. 95
[48] Al-Bukhari 7, hal. 113,114; Zad al- Muslim 2, hal. 104
[49] al-Raud al-anf, 1, hal. 135

Agama Jin Arab menggunakan Monotheisme untuk Menentang Agama Kristen

Di jaman Muhammad, banyak kahin agama Jin Arab yang mengaku sebagai nabi Allah. Mereka mencari cara untuk menentang agama Kristen. Sebagian dari mereka lalu mempromosikan “slogan² monotheisme” yang bertolak-belakang dengan monotheisme dari Alkitab, yang telah menjadi ancaman bagi agama mereka. Monotheisme agama Jin berdasarkan pada Allah, yang dikenal di Arabia sebagai bintang terbesar yang muncul di paruh ketiga setiap malam. Muhammad juga berkata, “Tuhan kami muncul di horison langit di paruh ketiga setiap malam.” [50] Sekarang kita ketahui bahwa bintang yang dimaksud itu adalah planet Venus. Dari keterangan ini diketahui bahwa agama Jin Arab menyerap pemujaan bintang untuk menentang monotheisme Alkitab. Jin menjadi agen penting dalam melayani Allah. Konsep jin-setan sebagai pembantu Allah yang berguna ditemukan di berbagai Sura dan ayat² Qur’an.
[50] Sahih al-Bukhari, 2, hal. 47

Para kahin yang mengaku sebagai nabi ternyata saling mendukung satu sama lain. Setelah berkonsultasi dengan Saf bin Sayyah, Muhammad bertanya padanya apakah Saf percaya dirinya (Muhammad) adalah seorang nabi, dan Saf menjawab “ya.” Lalu Saf bin Sayyah bertanya pada Muhammad apakah dia percaya bahwa Saf bin Sayyad adalah seorang nabi Allah. Muhammad menjawab, “Aku percaya pada Allah dan nabi²nya,” dan jawaban ini berarti Muhammad mengakui Saf bin Sayyad sebagai salah satu nabi Allah. [51] Umar bin al-Khattab, yang nantinya menjadi Kalifah kedua Islam, meminta ijin pada Muhammad agar dia bisa memukul leher Saf bin Sayyah karena telah mengaku sebagai nabi Allah, sama seperti Muhammad. Tapi Muhammad menjawab Umar, “Jika dia adalah nabi Allah, kau tak berkuasa atasnya.” [52] Jawaban Muhammad ini menunjukkan bahwa dia menghormati Saf bin Sayyad. Dia percaya pada kemungkinan bahwa Saf bin Sayyad adalah nabi Allah, dan memperingatkan Umar untuk tidak menyakitinya. Hal ini juga menunjukkan bahwa Muhammad, yang awalnya mengakui sebagai nabi, percaya pada jenis monothesime yang dipraktekkan oleh Saf bin Sayyad, yang menganut agam Jin Arab. Agama Jin Arab ini menampilkan berbagai kahin sebagai nabi yang mengajarkan monotheisme versi mereka sendiri. Dukungan Muhammad pada para kahin menunjukkan bahwa Muhammad merupakan salah satu nabi agama Jin yang mengakui monotheisme versi mereka.
[51] Sahih al-Bukhari, 7, hal. 113, 215
[52] Sahih al-Bukhari, 7, hal. 114

Para Kahin Mendukung Muhammad dan Mempromosikan Islam

Buku² biografi Muhammad melaporkan sebagai berikut: “Sebagian kahin Arab memiliki pengaruh dan peranan penting dalam mempersiapkan suku² mereka untuk menerima Islam.” [53] Diantara para kahin utama yang mendukung Muhammad adalah kahin jin-setan Khatir bin Malik. Dialah dukun paling terkenal dari suku Bani Lahib. [54] Dukun/kahin lain yang sama berbahayanya dan juga mendukung Muhammad adalah Satih. [55] Al-Halabiyah melaporkan, “Satih adalah salah satu ketua para kahin, yang merupakan orang berpengetahuan luas tentang perdukunan dan imamat Jin.” [56]
[53] Al Raud al-anf 1, hal. 137; Al-Nuwayri, Nihayat al-arab fi funun al-adab, 3; hal. 124 ; Tashkibri Zadeh, Miftah Al Saadeh 1, hal. 113; Subuh Al Aasha 1, hal. 398
[54] Halabieh 1, hal. 139
[55] Al Raud Al-anf 1, hal. 18
[56] Halabieh I, hal. 122

Kahin lain yang juga mendukung Muhammad adalah Swad bin Kharib al-Dusi, yang merupakan kahin terkenal di Arabia. Dia memiliki seekor setan yang sering muncul di hadapannya, dan dia terkenal pandai meramal masa depan, melalui bantuan dari setannya. Orang² Arab terbiasa menguji setan seorang kahin sebelum konsultasi pada sang kahin. Orang yang menguji akan mengajukan sebuah teka-teki atau kata rahasia, dan orang ini akan bertanya apakah sang dukun tahu teka-teki atau kata rahasia tersebut. Dukun lalu menanyakan jawabannya pada setannya. Swad dengan seketika bisa menebak dengan tepat teka-teki atau kata rahasia tersebut. [57] Kita bisa melihat dengan mudah bahwa para kahin/dukun, melalui setan² mereka, merupakan agen² yang mempromosikan pengakuan Muhammad. [58]
[57] Al Raud al-anf 1, hal. 139 ; Nuzhat al-Jalis 1, hal. 177
[58] Ibn Hisham 1, hal. 166

Setelah Muhammad hijrah ke Medina, banyak kahin yang bergabung dan berperang bersamanya. Mereka mengikutinya dalam berbagai peperangan dengan suku² Arab, dan mencoba mengajak orang² untuk memeluk Islam. Diantara para kahin yang berjuang bersama Muhammad adalah Amru bin al-‘hamiq عمرو بن الحمق . [59] Hal ini menunjukkan pentingnya para pengantu agama Jin Arab untuk bergabung bersama Muhammad, sebagai wakil sukses agama mereka dalam melawan agama Kristen dengan cara menyebarkan versi monotheisme yang berbasis pada Allah.
[59] Ibn Darid, Al-Ishtiqaq, hal. 279; Ibn Hajar, al-Isaabah 2, hal. 526

Agama Jin Arab Bersatu dengan agama Islam Muhammad menjadi Agama Klenik Arab yang Baru

Di masa lalu, agama Jin Arab menyebut berbagai dukun/kahin mereka sebagai nabi² Allah. Tapi karena suksesnya penyerangan militer yang dilakukan Muhammad untuk menundukkan suku² Arab di bawah Islam, maka para penganut agama Jin lalu mengganti strategi mereka dengan cara menyatukan seluruh usaha dan kegiatan mereka di bawah komando Muhammad. Hal ini ditunjukkan dalam berbagai kejadian. Contohnya, literatur Islam kuno menyebut tentang seorang kahin terkenal bernama Khanafer Bin al-Taua’m al-Humeiri خنافر بن التوأم الحميرى. Dia adalah ketua masyarakatnya, sangat kaya, dan bertubuh kuat. Utusan² dari Yaman menghadap Muhammad karena ancaman² Muhammad pada mereka. Serangan² yang dilancarkan Muhammad terhadap mereka dan tekanan untuk memeluk Islam membuat hidup mereka jadi sulit. Setiap tahun, mereka harus membayar Jizyah, uang keamanan dari ancaman Islam, dengan jumlah besar. Istri² dan anak² perempuan mereka dijadikan budak sex, dan ancaman kematian dihadapkan pada anak² laki mereka yang berusia lebih dari sepuluh tahun. Kahin al-Humeiri datang bersama masyarakatnya dan berkemah di sebuah bukti. Dia lalu bergabung bersama ketua suku lain bernama Jodan Bin Yahya al-Ferthami جودان ابن يحي الفيرضمي, untuk melawan Muhammad. Tapi setan piaraannya, Shassar, datang padanya dan memerintahkannya untuk memeluk Islam. [60]
[60] Ibn Hajar, al-Isaabah 1, hal. 456; Taj Al Arus 3, hal. 192; Al- Amali, ditulis oleh Al Khali 1, hal. 134

Agama Jin berperan sangat penting dalam mendukung Muhammad, termasuk dukungan dari para penulis syair yang menerima inspirasi dari para jin dan setan. Penulis Arab kuno berkata bahwa wahyu datang melalui hubungan khusus antara manusia dan jin. [61] Kapasitas jin dalam memberi ilham pada puisi dan syair sudah diakui di Arabia. Al-Mirsabi, lahir di sekitar tahun 900 M, mengumpulkan berbagai puisi yang diilhami Jin yang bernama الخينعور al-khin’ur. [62] Puisi dan syair mereka lebih unggul daripada Qur’an, baik dalam bidang bahasa, keluwesan, kelancaran, dan kefasihan.
[61] Alusi al-Baghdadi Mamud Shukri, Bulugh al-arab fi ma’rifat ahwal al-arab, 2, hal. 350
[62] Bint Al Shatea’, Risalt Al Ghufran, hal. 291

Orang² Arab memiliki lima belas jenis talibun yang digunakan dalam puisi mereka. Jin memiliki ribuan talibun yang tidak dapat disamai oleh orang² Arab di jaman Muhammad. [63] Karena itulah, orang² Arab menganggap prosa dan puisi yang diilhami Jin tentunya lebih hebat dan tidak bisa disamai oleh manusia. Para kahin yang mengaku sebagai nabi di Arabia, menggunakan puisi² mereka yang diilhami para jin untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka adalah nabi. Mereka berkata bahwa jin dukun lain tak bisa menghasilkan prosa berirama yang sama kualitasnya dengan milik mereka. Muhammad juga mengatakan begitu di Q 17:88.
[63] Bint Al Shatea’, Risalt Al Ghufran, hal. 291

Q 17:88
Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”.

Tapi pada kenyataannya, prosa dalam Qur’an lebih rendah kualitasnya dibandingkan sebagian prosa hasil karya para kahin. Muhammad dan umat Muslim mengatakan bahwa Surah Jinn dalam Qur’an ditulis seluruhnya oleh jin. Tapi bahasa di Surah Jinn ternyata tidak berbeda dari Surah² lainnya dalam Qur’an. Karena tulisan jin di Surah itu sama seperti isi Qur’an lainnya, maka pernyataan bahwa “syair prosa Qur’an adalah ajaib” berarti Qur’an sama kualitasnya seperti syair prosa buatan para kahin yang diilhami jin mereka.

Beberapa penyair Arab di jaman Muhammad juga mengatakan bahwa setan² telah mengilhami puisi mereka. Penyair al-‘Aasha berkata bahwa nama setan yang mengilhaminya adalah “Musahhal” مسحل, dan al-‘Aasha seringkali memuji-muji setannya dalam puisi²nya. [64]
[64] Al-Jaheth, al- Haiwan 6, hal. 225; dikutip oleh Jawad Ali, al-Mufassal, VI, hal. 734

Hassan bin Thabit, penyair dan sahabat Muhammad, seringkali memuji-muji dan membela Muhammad dalam syair²nya. Hassan mengaku bahwa setanlah yang mengilhami syair²nya. Dia mengatakan bahwa setannya berasal dari “Bani Shasban,” dan merupakan salah satu ketua para setan. [65] Tampaknya “Bani Shasban” merupakan nama legion setan yang bertanggung-jawab atas agama Jin Arab. Banyak penyair Islam yang meminta pertolongan pada para jin untuk memberi ilham pada penulisan puisi mereka. Diantara para penyair Islam terkenal adalah Jarir, yang mengatakan bahwa setan pengilhamnya adalah “Iblis dari para setan” [66]. Iblis dalam bahasa Arab berarti Raja Setan. Dengan demikian sudahlah jelas bahwa para setan membang secara terbuka dan terang²an mendukung pernyataan dan ajaran Muhammad.
[65] Al-Tha’alibi Ahmad al-Malik ibn Muhammed, Kitab Thimar al-Qulub, hal. 55, 69
[66] Al-Tha’alibi Ahmad al-Malik ibn Muhammed, Kitab Thimar al-Qulub, hal. 69

Hal di atas dan contoh² lainnya membuktikan dengan jelas bahwa agama yang diciptakan Muhammad berasal dari agama Jin Arab. Di bab lain sudah dijelaskan bahwa Muhammad adalah seorang kahin. Aku juga menyebut bahwa pamannya, Abu Thalib, memuji-muji Muhammad, mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang Rachi. Rachi adalah profesi yang sejajar seperti dukun – orang yang menyembuhkan berbagai penyakit melalui jampi² dan klenik. Rachi merupakan profesi yang dipraktekkan para kahin Arab. Abu Thalib membual bahwa Muhammad melafalkan jampi² pada pasien²nya di gua Hira sebelum dia mengaku sebagai nabi. [67] Kita lihat juga bahwa pengakuan Muhammad didukung para kahin pada mulanya. Istri Muhammad, Khadijah, yang dulu menikah dengan kahin Nabash bin Zarareh bin Wakdan نباش بن زرارة بن وقدان, juga mendukung Muhammad sebagai nabi. Sewaktu Nabash masih hidup, jin seringkali muncul di hadapannya sebagai orang tua untuk memberikan keterangan. [68] Pada saat Muhammad menduga setanlah yang datang dalam mimpinya, Khadijah malah mendorongnya untuk percaya bahwa dia adalah nabi. Semua fakta ini menunjukkan bahwa agama Jin Arab juga mengakui sejenis paham “monotheisme” yang dianut Muhammad dan juga para kahin.
[67] Ibn Hisham 1, hal. 189, 218
[68] Taj al-Arus, 6, hal. 197, 287; Ibn Darid, Al-Ishtiqaq, hal. 88 dan 89

Pengamatan dari Hati Nurani Manusia

Para sahabat Muhammad yang melakukan berbagai tindakan kriminal termasuk memotong-motong tubuh manusia² tak bersalah, menjadi para pahlawan dalam Islam. Sebagian dari mereka bahkan membunuh ayah mereka sendiri, seperti misalnya Abu Ubaidah bin al-Jarrah yang diangkat Muhammad menjadi salah satu pemimpin pasukan Islam. Muhammad menyebutnya sebagai “Amin al-Ummah,” yang berarti “Orang yang Setia pada Negara,” dan Muhammad mempercayainya untuk memimpin berbagai penyerangan. Abu Ubaidah bin al-Jarrah juga dipercayai oleh dua kalifah yakni Abu Bakr dan Umar, untuk memimpin pasukan Islam menyerang Syria. Dengan begitu, mereka yang membunuhi bapak² sendiri mendapatkan penghormatan besar dalam Islam.

Tapi pertanyaan yang tetap muncul adalah: “Apakah Muslim radikal modern, dan segala kekerasan yang mereka lakukan pada orang² tak bersalah, lebih baik daripada para sahabat Muhammad yang membunuhi bapak² dan saudara² kafir mereka?” Apa beda teroris Islam jaman sekarang yang gemar memancung kepala kafir, dengan Muhammad yang memerintahkan parit digali dan 900 tawanan Yahudi pria dewasa (10 tahun ke atas) Bani Qurayzah dipancung, dan lalu kepala dan tubuh mereka dikubur dalam parit?

Muhammad menerapkan contoh perbuatan yang harus ditiru Muslim sepanjang jaman. Dia menulis ayat² Qur’an yang mewajibkan Jihad terhadap kafir yang tak sudi tunduk pada Islam. Kebenciannya dalam Qur’an menjadi motivator Muslim radikal, dan pembenaran bagi segala kejahatan yang mereka lakukan. Apa yang dilakukan para Muslim tersebut menyebabkan banyak orang tak bersalah kehilangan nyawa di berbagai penjuru dunia.

Para non-Muslim di jaman sekarang bertanya mengapa kelompok² Islam militan begitu giat meledakkan diri mereka sendiri dalam rangka membunuh kafir sebanyak mungkin? Bagaimana mereka bisa membenarkan tindakan mereka itu? Kekerasan Islam di jaman modern bukanlah hal baru dalam dunia Islam. Muhammad menuntut umatnya untuk berjabat tangan dengannya dalam melaksanakan “sumpah setia kematian,” yang berarti mereka akan masuk medan perang sebagai tentara bunuh diri yang bertujuan mati dalam jihad. Ibn al-Akwa’, sahabat Muhammad, membenarkan bahwa ketika Muslim bersumpah pada Muhammad dalam “sumpah setia Radwan” di daerah dekat Mekah yang bernama al-Hudaybiah, mereka “bersumpah setia pada kematian.” Hal ini berarti mereka bersumpah untuk masuk ke medan peperangan untuk mati. Lalu Muhammad menulis ayat di Qur’an, Surah 48, ayat 10 yang berbunyi demikian:

Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu (Muhammad) sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

Al Sabuni mengatakan bahwa ayat ini turun ketika Muhammad bersumpah kematian di Al-Hudaybiah. [69] Apa yang dilakukan teroris Muslim di jaman sekarang adalah serupa dengan apa yang dilakukan dan diucapkan Muhammad.
[69] Al-Sabuni, Safwat al-Tafasir, 3, hal. 220

Di bagian awal buku ini telah dijelaskan bahwa Islam berdasarkan pada klaim sejarah yang salah, yang berkembang dari agama klenik pagan Arab, yang berusaha menghubungkan diri dengan Abraham dan Alkitab.

Radikal² Muslim di jaman modern mendasarkan strategi militer mereka pada cara² kuno agama Jin Arab yang digunakan umatnya untuk menaklukkan Arabia dan Timur Tengah. Mereka menaklukkan daerah tersebut melalui kekerasan. Selama Qur’an dan contoh² perbuatan Muhammad terus diajarkan di berbagai sekolah dan mesjid, akan ada saja Muslim yang tertarik menyerahkan nyawa mereka untuk mewujudkan perintah Muhammad menundukkan seluruh dunia di bawah Islam.

Efesus 6
11. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
12. karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
13. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
14. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
15. kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
16. dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
17. dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,


0 komentar:

Alkitab bernubuat tentang muhammad


Yesus bernubuat tentang muhammad

Matius 7:15-20
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”
Yesus mengatakan, dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Sudah cukup banyak pelaku tindak kejahatan dan terorisme dilakukan oleh pengikut Muhammad, bahkan segala perbuatan keji itu malah dihalalkan dalam kitabnya.


Yohanes bernubuat tentang muhammad

1 Yohanes 2:22-23
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
Sudah jelas, bahwa Muhammad adalah seorang Anti Kristus. Pelabelan secara tersirat yang diberikan Muhammad kepada diri Yesus, antara lain: Pengecut, yaitu dengan menyatakan Yesus melarikan diri dari penyaliban; Guru yang Jahat dan Tidak Setia, yaitu dengan merubah wajah muridnya mirip dengan dirinya agar muridnya itu disalib menggantikan dirinya. Muhammad tidak mengakui Yesus sebagai Mesias, yaitu Raja Penyelamat yang telah dijanjikan Allah. Muhammad adalah seorang anti kristus.

Nabi Musa bernubuat tentang muhammad

Ulangan 18:20-22
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? -- apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."
Muhammad tidak berani bernubuat, kecuali menjiplak nubuatan- nubuatan dalam kitab Wahyu. Dia telah berani memalsukan firman Allah, mengarang sendiri ayat-ayat dan mengatakan : INI DARI ALLAH.

2 komentar:

islam = agama setan

Syaitan Menipu Manusia dengan Amalan-amalan Ibadah sebagai bukti kesalehan
Muslim: Pak Arif, allah mengutuk orang kafir karena tak menyembah allah, tidak sholat, dan suka makan babi.
Arif: Kalau orang kafir sudah sembah allah, sholat dan tak lagi makan babi, allah akan senang, bukan?
Allah tidak melihat apakah ia baik atau jahat. Bahkan, sembari menjalankan perintah sholat, menjauhi larangan makan babi, allah mengarahkan manusia kepada pilihan untuk melakukan yg jahat daripada memilih melakukan yg baik.
Ada 2 contoh yg paling jelas di depan mata kita semua. Contoh pertama, soal mencari nafkah hidup. Muslim yg hidup di negara Syariah, ia tak berfikir tentang bagaimana mengembangkan teknologi, tapi berfikir bagaimana caranya dapat berhasil merampas harta orang kafir sebanyaknya dalam jihad. Fikirannya tidak diarahkan untuk memilih yang baik, tapi memilih yg salah. Manusia dalam mencari nafkah hidup punya 2 pilihan: (1) MERAMPOK dan (2) BEKERJA. Tapi syaitan bernama allah ini melarang muslim bekerja sebagai petani atau pedagang. Allah mengharamkan itu. Yang allah suka untuk muslim kerjakan adalah BERJIHAD. Tak perlu berdagang, tak perlu bertani, kata allah. Cukup berjihad saja seumur hidupmu, maka kamu akan kaya karena allah menjanjikan harta rampasan yg banyak yg dapat kamu ambil (QS 48:19-21).
Contoh kedua, soal kesetiaan seorang muslim terhadap istrinya. Seorang pria beristri ketika diuji kesetiaannya, dia punya 2 pilihan: (1) SETIA dan (2) TIDAK SETIA. Tapi allah sengaja melenyapkan opsi nomor 1 dan membuat muslim tergiur dengan opsi no. 2 sebab allah memberi fasilitas SELINGKUH HALAL atas nama nikah, yg pada zaman modern ini disebut POLIGAMI. Manusia bijak tentu akan memilih SETIA supaya dia tidak menyakiti istrinya. Tapi muslim yg sudah dicuci otak oleh allah, dia lebih memilih TIDAK SETIA daripada SETIA, sebab kalau TETAP MEMAKSA SETIA, dia akan tersiksa batin sebab nafsu kotornya tidak tersalurkan. Syaitan bernama allah dengan cerdiknya seakan-akan menolong pria mata keranjang dan hidung belang yg khianati istrinya ini dengan sebuah jalan keluar yg "TIDAK BERDOSA", sebab allah ridho jika muslim berpoligami daripada berzina, katanya. Allah berhasil membuat hati muslim buta, tak lagi memikirkan perasaan istri yg dia sakiti, tapi hanya memikirkan hawa nafsunya sendiri, yg apabila dilarang poligami maka dia akan memaksa berzina. Lain cara berpikirnya dengan manusia normal yg belum dicuci otak oleh syaitan bernama allah, kalau ia dilarang berkhianat, pastilah ia akan memilih SETIA, bukannya malah memaksa untuk terus berkhianat dengan cara apapun sampai nafsunya tersalurkan.
Islam tiada mengajarkan kebaikan apapun, melainkan kejahatan yg tidak disadari. Ketika orang melakukan yg jahat tapi ia tidak sadar, berarti ia telah disesatkan. Dan Islam ini terbukti berhasil menyesatkan orang-orang.
Banyak dari muslim mengira dirinya telah menjadi orang soleh, orang yg taat beragama, hanya karena dia telah mematuhi perintah dan menjauhi larangan syaitan bernama allah.
Dia bangga, karena dia sholat.
Dia bangga, karena dia tak pernah makan babi.
Dia bangga, karena dia berjilbab.
Itu adalah kebanggaan yg syaitan berikan untuk orang-orang bodoh.
Muslim tak sadar, bahwa yg mereka amalkan itu tak ada apa-apanya, sebab mudah dilakukan.
Orang jahat bisa melakukan semua itu. Tapi adakah Islam mengajarkan yg orang jahat tak sanggup?
Bisa gak orang jahat melaksanakan perintah "KASIHILAH MUSUHMU?"
Bisa gak orang jahat melaksanakan perintah "BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN?"
Perintah TUHAN itu SUKAR diamalkan oleh orang jahat.
Jika kita sanggup mengamalkan perintah yg tidak bisa diamalkan oleh orang jahat, barulah kita layak untuk berbangga diri.
Islam adalah agama dari syaitan, ia tidak mengajarkan perintah Tuhan. Ia menipu manusia dengan perintah-perintah gampang, dan dengan perintah-perintah gampang itu muslim tertipu merasa dirinya telah menjadi orang sholeh, suci dan taat ibadah.
TUHAN tak sesatkan manusia. Tuhan sudah memberi manusia pilihan: Mau hidup di surga atau tinggal di neraka? Kalau mau hidup di surga, maka cara hidupmu haruslah 100% BERBEDA dari orang jahat. Masuklah melalui pintu yg sempit, karena lebarlah pintu menuju neraka maka banyak orang melaluinya. Perintah TUHAN memang terkesan menyesakkan, bisa membuat menderita hidup kita di dunia, bagaimana kita bisa tahan kalau kita dituntut untuk membalas kejahatan dengan kebaikan, dan bahkan mengasihi musuh? Tetapi itulah yg TUHAN inginkan untuk manusia lakukan kalau manusia ingin tinggal di surga. Manusia yg keberatan melakukannya, berarti ia tak sepenuh hati ingin tinggal bersama Tuhan di surga, dan lebih memilih tinggal di neraka bersama Iblis.
Apa yang TUHAN inginkan, bertolak belakang dari apa yang allah swt inginkan. Allah Swt ingin memberi kemudahan-kemudahan pada manusia agar manusia menyangka MASUK SURGA itu GAMPANG. Cukup sholat setiap hari, cukup puasa Ramadhan, cukup berzakat, cukup mendapat gelar haji, cukup menghafal 99 asma allah, cukup mengulang-ulang kata-kata astaghfirullah, hamdallah, basmallah dan sejenisnya, cukup bersholawat untuk Muhammad, maka ia akan masuk surga. Untuk bisa mengamalkan semua ritual-ritual itu, manusia jahat tak perlu menanggalkan sifat dan wataknya yg jahat. Itu semua ritual gampang yg semua orang jahat sanggup melaksanakannya.

Sudahkah kamu sadar, Islam telah menipumu?

130 komentar:

“Kabbah Mekkah Ternyata Rumah Tempat Bersemayamnya Jin,Satan dan Iblis” ( Kesaksian Seorang Anak Tuhan)

Kesaksian seorang anak Tuhan yang melihat roh setan iblis hadir di dalam Ka’bbah Mekkah umat Islam.

Kesaksian ini adalah penglihatan nyata yang diberikan Tuhan Yesus oleh Roh Kudus kepadanya. Kesaksian ini ditulis untuk memberi pencerahan dan peringatan kepada umat Islam (Muslim) bahwa mereka tersesat secara rohani.Dan sesungguhnya tanpa mereka sadari bahwa mereka selama ini adalah menyembah Satan,Jin,Iblis yang hadir di Kabbah Mekkah.

Seorang anak Tuhan yang telah diselamatkan diberikan Tuhan Yesus penglihatan tentang isi Ka’bbah di Mekkah.Dan oleh Roh Kudus anak Tuhan ini melihat pribadi setan,jin,iblis tersebut hadir di Ka’bbah.Wajah iblis tersebut seperti monyet,gorilla,kingkong berbulu dan ada gigi taringnya keluar seperti binatang buas,tinggi dan besar. Anak Tuhan ini langsung terdiam seribu bahasa melihat penglihatan yang diberikan oleh Allah Roh Kudus sambil berdoa meminta hikmat Tuhan makna dari penglihatan tersebut.

Kesaksian ini ditulis bukan untuk memfitnah atau kesaksian palsu,tetapi untuk memberikan peringatan dan pencerahan kepada umat Islam (Muslim) bahwa mereka telah tertipu dan buta secara rohani ( spiritual). Bahwa mereka sadar atau tidak sadar ketika mereka sholat atau sembahyang yang kiblatnya menyembah ke Ka’bbah Mekkah, sesungguhnya mereka menyembah Jin,Satan,Iblis.

Firman Tuhan :”Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." ( Wahyu 21 : 8)

Kiranya kesaksian ini boleh membuka mata rohani umat Islam (Muslim) atas kebenaran yang agung yang Tuhan singkapkan…

Salam sejahtera,
Anak Tuhan Yesus

2 komentar:

22 PERBEDAAN ISA dan MUHAMMAD

Isa Menurut Alquran dan Hadist >>>>
1. Isa lahir dari kuasa Roh Allah = QS 21:91
2. Isa itu Rasul Allah dan FirmanNya = Hadis Anas bin Malik hal 72
3. Isa itu Rasul Allah dan FirmanNya = QS 4:171
4. Isa itu Jalan Yang Lurus supaya diikuti = QS 43:61 (Bandingkan dgn QS 3:47-51)
5. Isa memberi pengetahuan tentang Hari Kiamat (QS 43:61) bandingkan dengan QS 31:34
6. Isa membawa terang supaya diikuti = QS 43:63
7. Isa diberi mukjizat dari Rohul Kudus = QS 2:253
8. Isa mengatakan perkataan yang benar = QS 19:24
9. Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir = QS 3:49
10. Isa menghidupkan orang mati dari kubur = QS 5:110
11. Isa terkemuka di dunia dan akherat = QS 3:45
12. Isa adalah satu-satunya Imam Mahdi = Hadis Ibnu Majah
13. Isa mati dan Dibangkitkan dan naik ke surga = QS 3:55
14. Isa lahir, mati dan dihidupkan kembali = QS 19:33
15. Isa akan diimani oleh semua ahli kitab = QS 4:159
16. Isa itu hakim yang adil pada akhir zaman = Hadis Sahih Muslim no 127, 220, dan Hadist Shahih Bukhari no 1090
17. Hanya Isa yang dari bayi tidak disentuh setan = Hadis Sahih Bukhari no 1493
18. Isa langsung berfirman tanpa perantara malaikat = QS 19:29-32
19. Isa diperkuat oleh Rohul Kudus = QS 2:87
20. Isa adalah Rahmat dari Allah dan pertanda bagi manusia = QS 19:21
21. Isa adalah suci = QS 19:19-21
22. Isa memiliki pengetahuan Ghaib = QS 3:49
Alquran/Hadis tentang muhammad>>>>
1. muhammad diracun orang yahudi dan mati = Hadist Sahih Al-Bukhari
Volume 5, Book 59, Number 713.
2. muhammad beristrikan anak kecil berusia 6 tahun = Sunan Abu-Dawud Buku 41, Nomer 4915, juga Nomer 4915 and Nomer 4915. Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3327:
3. sebagian besar anak biologis muhamad meninggal dunia
4. Muhammad hanya diperintahkan menyembah tuhan yang ada di Mekah (QS 27:91)
5. muhammad hanya pemberi peringatan untuk penduduk Mekah dan sekelilingnya (QS 42:7)
6. Muhammad tidak tahu keselamatan dirinya dan pengikutnya (QS 46:9)
7. muhammad berdosa = QS 47:19, 48:1-2, 33:36-38
8. muhammad ingin menikahi istri anaknya yang masih berstatus istri dari anaknya = QS 33.37
9. muhammad hanya seorang manusia = QS 18:110
10. muhammad tidak mengetahui yang ghaib = QS 6:50
11. muhammad tidak punya kuasa apa pun = QS 10:49, 7:188
12. muhammad bukan penolong = Qs 17:97, 39:19
13. muhammad bukan penyelamat =QS 27:92, 46:9, 2:119
14. muhammad tidak diberikan mujizat = QS 6:37, QS 6:109, QS 29:50
15. muhammad disuruh bertanya kepada Ahli Kitab jika ragu2 = QS 10:94
16. muhammad dilarang berbantah dengan Ahli Kitab = QS 29:46
17. muhammad membunuh
18. muhammad berfantasi sex di surga =
Ini apa yang dikatakan oleh Muhammad : “Suatu kali Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. “Apakah penghuni surga melakukan persetubuhan?” Beliau menjawab, “Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan kembali perawan.” (HR. Ibnu Hibban)
19. muhammad pernah ingin bunuh diri
20. muhammad tidak diberikan bukti bersunat oleh alquran dan hadis
21. muhammad masih di dalam kubur dan terus didoakan oleh umatnya supaya selamat
22. muhammad sekarang berada di neraka = Sahih Bukhari Volume 1, Book 12, Number 770

17 komentar:

LARANGAN ALLAH YANG TAK PERNAH DITAATI MUSLIM

LARANGAN AUWLOH YANG TAK PERNAH DITAATI MUSLIM
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa

Diambil dari: MUHAMMAD BIN SHALEH AL MUNAJJID
محمد صالح المنجد

Penerjemah: AINUL HARITS UMAR THAYYIB
ترجمة: عين الحارث عمر طيب

Murajaah :
ABU BAKAR MUHAMMAD AL TUWAY
DR.MUH.MU’INUDINILLAH BASRI, MA
FIR’ADI NASRUDDIN ABDULLAH, LC
ERWANDI TARMIZI

Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
المكتب التعاوني للدعوة وتوعية الجاليات بالربوة بمدينة الرياض

1428 – 2007

LARANGAN MENDENGARKAN & MEMAINKAN MUSIK

Ibn Mas’ud bersumpah dengan nama Auwloh SWT bahwa yang dimaksud dengan firman Auwloh SWT:
[31.6] Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Auwloh tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Auwloh itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

Adalah Nyanyian [Tafsir Ibnu Katsir: 6/333]

Abu Amir dan Abu Malik Al Asy’ari meriwayatkan, bersabda Rasulullah: ‘”Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat-alat musik”. [Hadis Riwayat Bukhari, Fathul Bari; 10/51]

Dan dalam hadis Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:
“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal): (mereka) ditenggelamkan (ke dalam bumi), dihujani dengan batu, dan diubah bentuk mereka. Yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (memainkan) musik”. [As Silsilah Ash Shahihah; 2203, diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam kitab Dzammul Malahi dan At Tirmidzi; no.2212]

Nabi melarang gendang, lalu menyatakan; seruling adalah suara orang jahil (bodoh) dan ahli maksiat (Wah… Bang Haji Rhoma Irama bisa bangkrut nih. –red). Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berdasarkan hadis-hadis sahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak, telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti: kecapi, seruling, rebab, simbab dan yang lainnya.
Tidak diragukan lagi, alat-alat musik modern yang kita kenal saat ini, masuk dalam kategori alat-alat musik yang dilarang oleh Nabi. Seperti: Piano, biola, harpa, guitar, drum, dsb.

Bahkan alat-alat musik modern tsb lebih cepat mempengaruhi mabuknya jiwa dari pada alat-alat musik zaman dahulu yang telah diharamkan dalam beberapa hadis.
Menurut penuturan para ulama, diantaranya Ibnul Qayyim rahimahullah: “Keterlenaan dan mabuknya jiwa akibat pengaruh nyanyian lebih besar bahayanya dari pada akibat minuman arak. Kemudian tak diragukan lagi, pelanggarannya akan lebih keras dan dosanya akan lebih besar jika alat-alat musik tsb diiringi dengan nyanyian, baik oleh biduan atau biduanita. Lalu, bahayanya akan lebih bertumpuk jika untaian kata-kata syairnya berkisah tentang cinta, asmara, kecantikan wanita atau ketampanan pria.” [Saat ini bahkan kita kenal istilah dakwah lewat musik. Adakah pencampur-adukan antara kebenaran dan kebatilan yang lebih nyata dari ini?]

Karena itu tidak mengherankan jika para ulama menyebutkan, nyanyian adalah jalan/sarana yang dapat menghantarkan pada perbuatan zinah, menumbuhkan perasaan nifak dalam hati. Dan secara umum, nyanyian dan musik adalah tema besar zaman ini yang melahirkan banyak fitnah.

Musibah itu akan semakin menjadi-jadi, setelah pada zaman ini kita saksikan musik menyelusup ke setiap barang dan ruang. Seperti jam dinding, bel, mainan anak-anak, komputer, pesawat telpon, nada dering handphone, dsb.

Untuk menghindari berbagai hal diatas sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Mudah-mudahan Auwloh SWT menjadi penolong bagi kita semua. Amien…

ISBAL (MUSBIL) ATAU MEMANJANGKAN PAKAIAN HINGGA DIBAWAH MATA KAKI

Sering melihat para lelaki begundal fundamentalis islam (spt FPI, Laskar Jihad, Majelis Mujahidin, dll) dng mode celana “anti banjir” yg panjangnya di atas mata kaki khan? Nah inilah rujukan hukum islamnya. –adm.

Di antara hal yang sering dianggap remeh oleh manusia, sedangkan dalam pandangan Auwloh merupakan masalah besar adalah soal isbal, yaitu menurunkan atau memanjangkan pakaian hingga di bawah mata kaki.

Sebagian ada yang pakaiannya hingga menyentuh tanah, sebagian ada yang sampai menyapu debu yang ada di belakangnya.

Abu Dzar t meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah r bersabda:
“Tiga (golongan manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Auwloh pada hari kiamat, tidak pula dilihat dan disucikan serta bagi mereka siksa yang pedih. Yaitu; musbil (orang yang memanjangkan pakaiannya hingga di bawah mata kaki), dalam sebuah riwayat dikatakan: “Musbil kainnya. Lalu (kedua) mannan. Dalam riwayat lain dikatakan: Yaitu orang-orang yang tidak memberi sesuatu kecuali ia mengungkit-ungkitnya. Dan (ketiga) orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu”. [1]

Orang yang berdalih: “Saya melakukan isbal tidak dengan disertai niat takabur (sombong)”. Padahal sebenarnya ia hanya ingin membela diri yang tidak pada tempatnya. Ancaman untuk musbil adalah mutlak dan umum, baik dengan maksud takabbur atau tidak. Sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah r :
“Kain (yang memanjang) di bawah mata kaki, tempatnya adalah di neraka”. [2]

Jika seseorang melakukan isbal dengan niat takabbur, maka siksanya akan lebih keras dan berat, yaitu termasuk dalam sabda Nabi: “Barang siapa menarik bajunya dengan takabbur, niscaya Auwloh tidak akan melihatnya pada hari kiamat”.[3]

Sebab dengan begitu ia telah melakukan dua hal yang diharamkan sekaligus, yakni isbal dan takabur.

Isbal diharamkan dalam semua pakaian, sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah r yang diriwayatkan Ibnu Umar y :
“Isbal itu dalam kain (sarung), gamis (baju panjang) dan sorban. Barang siapa yang menarik daripadanya dengan sombong, maka Auwloh tidak akan melihatnya pada hari kiamat” . [4]

Adapun wanita, mereka diperbolehkan menurunkan pakainnya sebatas satu jengkal atau sehasta untuk menutupi kedua telapak kakinya, sebab ditakutkan akan tersingkap oleh angin atau lainnya.

Tetapi tidak dibolehkan melebihi yang wajar seperti umumnya busana pengantin yang panjangnya di tanah hingga beberapa meter, bahkan mungkin kainnya harus ada yang membawakan dari belakangnya.

—————————————-
[1] . Hadits riwayat Muslim; 1/ 102.
[2] . Hadits riwayat Ahmad; 6/ 254, Shahihul Jami’; 5571.
[3] . Hadits riwayat Bukhari; 3/ 465.
[4] . Hadits riwayat Abu Daud; 4/ 353, Shahihul Jami’; 2770.
LAKI-LAKI MEMAKAI PERHIASAN EMAS

Rasulullah bersabda: “Dihalalkan atas kaum wanita dari umatku sutera dan emas, (tetapi keduanya) diharamkan atas kaum lelaki mereka”. [1]

Saat ini, di pasar atau di toko-toko banyak kita jumpai barang-barang konsumsi laki-laki yang terbuat dari emas. Seperti; jam tangan, kaca mata, kancing baju, pena, rantai, medali, dan sebagainya dengan kadar emas yang berbeda-beda. Ada pula yang sepuhan.

Termasuk jenis kemungkaran dalam masalah ini adalah; hadiah yang diberikan pada sayembara-sayembara dan pertandingan-pertandingan, misalnya; sepatu emas, jam tangan emas pria, dan sebagainya.

Dari Ibnu Abbas y, bahwasanya Rasulullah melihat cincin emas di tangan seseorang, serta merta beliau mencopot lalu membuangnya, kemudian beliau bersabda: “Salah seorang dari kamu sengaja (pergi) ke bara api, kemudian memakainya (mengenakannya) di tangannya!. Setelah Rasulullah r pergi, kepada laki-laki itu dikatakan: ‘Ambillah cincinmu itu dan manfaatkanlah!, lalu ia menjawab: “Demi Auwloh, selamanya aku tak akan mengambilnya, karena Rasulullah r telah membuangnya”. [2]

MENGENAKAN PAKAIAN PENDEK, TIPIS DAN KETAT

Di antara peperangan yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam pada zaman ini adalah mode pakaian. Musuh-musuh Islam itu menciptakan bermacam-macam mode pakaian, lalu dipasarkan di tengah-tengah kaum muslimin.

Ironisnya, pakaian-pakaian tersebut tidak menutup aurat karena amat pendek, tipis dan ketat. Bahkan sebagian besar tidak dibenarkan dipakai oleh wanita, meski di antara sesama mereka atau di depan mahramnya sendiri.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah t, Rasulullah r mengabarkan bakal munculnya pakaian seperti ini di akhir zaman, beliau r bersabda:

نْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمة الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيْحَهَا وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذاَ وَكَذَا

“Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; Kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyang pundaknya dan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”. [3]

Termasuk dalam kategori ini adalah pakaian sebagian wanita yang memiliki belah panjang dari bawah, atau yang ada lubang di beberapa bagiannya, sehingga ketika duduk tampak auratnya.

Di samping itu, yang mereka lakukan juga termasuk yang menyerupai orang-orang kafir, mengikuti mode serta busana bejat yang mereka bikin. Kepada Auwloh kita memohan keselamatan.

Di antara yang juga berbahaya adalah adanya berbagai gambar buruk di pakaian; seperti gambar penyanyi, kelompok-kelompok musik, botol dan cawan arak, juga gambar-gambar makhluk yang bernyawa, salib, atau lambang-lambang club-club dan organisasi-organisasi non Islam, juga slogan-slogan kotor yang tidak lagi memperhitungkan kehormatan dan kebersihan diri, yang biasanya banyak ditulis dalam bahasa asing.

LAKI-LAKI ATAU WANITA YANG MENYAMBUNG RAMBUTNYA

Asma’ binti Abu Bakar radhiauwlohu ‘anha berkata: “Seorang wanita datang kepada Nabi, wanita itu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai anak-anak perempuan yang pernah terserang campak sehingga rambutnya rontok, kini ia mau menikah, bolehkah aku menyambung (rambut)nya?”. Rasulullah menjawab: “Auwloh melaknat perempuan yang menyambung (rambut) dan yang meminta disambungkan rambutnya”.[4]

Dan dari jabir bin Abdillah y ia berkata: “Nabi r melarang wanita menyambung (rambut) kepalanya dengan sesuatu apapun”. [5]

Termasuk dalam hal ini adalah mengenakan sanggul dan wig palsu yang biasanya dipasangkan oleh perias-perias yang salon-salon mereka penuh dihiasi dengan berbagai kemungkaran.

Termasuk perbuatan haram ini adalah memakai rambut palsu sebagaimana banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki moral baik dari kalangan artis, bintang film, pemain drama teater dan sebagainya.

LAKI-LAKI MENYERUPAI WANITA ATAU SEBALIKNYA

Di antara fitrah yang disyari’atkan Auwloh kepada hamba-Nya yaitu agar laki-laki menjaga sifat kelakiannya seperti yang diciptakan Auwloh.

Dan wanita agar menjaga sifat kewanitaannya seperti yang diciptakan Auwloh. Hal ini merupakan salah satu sifat penting yang dimana dengannya kehidupan manusia berjalan normal.

Laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki adalah menyalahi fitrah, membuka pintu kerusakan serta menyebarkan kepincangan dalam tatanan hidup masyarakat. Hukum semua perbuatan itu adalah haram.

Jika suatu nash syar’i menyebutkan laknat terhadap suatu kaum karena melakukan perbuatan tertentu, maka itu menunjukkan keharaman perbuatan tersebut, maka ia termasuk dosa besar.

Dalam hadits marfu’ riwayat Ibnu Abbas y disebutkan: “Rasulullah r melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”.[6]

Dalam hadits lain juga Ibnu Abbas y meriwayatkan: “Rasulullah r melaknat laki-laki yang bertingkah laku seperti wanita dan wanita yang bertingkah laku seperti laki-laki”. [7]

Penyerupaan yang dimaksud bersifat umum. Misalnya di dalam melakukan gerakan tubuh, dalam berbicara, dalam berjalan dan di dalam seluruh gerak diam.

Termasuk di dalamnya cara berpakaian dan berdandan. Laki-laki tidak dibolehkan memakai kalung, gelang, anting, gelang kaki, dan sebagainya. Ironisnya, ini yang banyak kita saksikan, sebab semua itu merupakan perhiasan wanita.

Demikian juga sebaliknya, wanita tidak diperbolehkan memakai pakaian yang khusus digunakan laki-laki. Misalnya kemeja, baju atau pakaian khusus untuk pria lainnya. Masing-masing hendaknya menjaga perbedaan jenisnya, dengan memakai pakaian sesuai dengan fitrahnya. Dalil yang mewajibkan hal tersebut adalah hadits marfu’ riwayat Abu Hurairah t :
“Auwloh melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakian laki-laki”.[8]

MENCAT RAMBUT DENGAN WARNA HITAM

Hukum mencat rambut dengan warna hitam adalah haram. Inilah pendapat yang kuat berdasarkan sabda Rasulullah:
“Kelak pada akhir zaman akan ada kaum yang mencat (rambutnya) dengan (bahan) hitam seperti tembolok burung merpati, mereka tidak (akan) mendapatkan wanginya surga”[9].

Perbuatan ini banyak dilakukan orang-orang yang sudah tumbuh uban. Mereka mencat rambutnya yang sudah putih itu dengan bahan penghitam rambut, sehingga orang tidak mengerti kalau dia telah ubanan. Itu berarti penampilan dengan sesuatu yang palsu. Dengan demikian ia telah menipu segenap hamba Auwloh U.

Tak diragukan lagi, perbuatan tersebut mengakibatkan banyak dampak yang buruk. Misalnya dengan tingkah laku, bahkan mungkin ia akan merasa sombong dan bangga diri karena merasa lebih muda dari usia yang sebenarnya.

Berbeda halnya dengan mencat rambut dengan warna selain warna hitam. Dalam suatu riwayat disebutkan, Rasulullah r mencat ubannya dengan daun inai atau semacamnya dengan warna kekuning-kuningan atau kemerah-merahan atau agak dekat ke warna coklat.

Pada hari penakhlukan kota Mekkah, Abu Quhafah dibawa menghadap Rasulullah r sedang kepala dan janggutnya semua telah memutih, Rasulullah r lalu bersabda: “ubahlah ini (uban ini) dengan sesuatu, hindarkanlah (dari warna) hitam “. [10]

Hukum untuk wanita juga sama. Mereka tidak boleh mencat rambutnya yang telah memutih dengan warna hitam.

MENGGAMBAR MAKHLUK YANG BERNYAWA

Dari Abdullah bin Mas’ud t, Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling keras siksanya kelak pada hari kiamat adalah para perupa”. [11] – Perupa; pelukis, pematung, seniman ukir-pahat, dll.

Dari Abu Hurairah t, bersabda Rasulullah :
“Auwloh U berfirman: “Siapakah yang lebih dzhalim dari pada orang yang menciptakan (sesuatu) seperti ciptaan-Ku. Maka hendaknya mereka menciptakan sebutir biji atau menciptakan biji kecil”.[12]

Dalam hadits marfu’ yang diriwayatkan Ibnu Abbas y Nabi r bersabda:
“Setiap tukang gambar berada di nereka, diciptakan untuknya (dari) setiap gambar yang ia buat sebuah nyawa, sehingga ia disiksa di neraka Jahannam”.

“Ibnu Abbas y berkata: “Jika tidak ada jalan lain kecuali engkau harus menggambar maka gambarlah pepohonan dan sesuatu yang tidak bernyawa”.[13]

Hadits-hadits di atas adalah dalil diharamkannya menggambar sesuatu yang memiliki ruh, baik manusia atau hewan, memiliki bayangan atau tidak.

Gambar yang dimaksud bersifat umum, baik berupa cetakan, dengan tangan biasa, relief, ukiran, pahatan, atau patung yang dibuat dengan cetakan, semua hukumnya haram.

Seoarang muslim adalah orang yang patuh terhadap ketentuan nash syari’at. Ia tidak membantah dengan mengatakan: “Saya tidak menyembah dan bersujud kepada gambar-gambar itu !

Seandainya orang yang berakal mau sedikit berfikir dan merenungkan satu saja dari bahaya beredarnya gambar-gambar pada saat ini, niscaya ia mengetahui hikmah mengapa gambar-gambar itu diharamkan dalam Islam.

Yaitu, betapa saat ini kita saksikan gambar-gambar telah banyak membuat kerusakan tatanan masyarakat. Gambar-gambar porno merebak di mana-mana. Gambar-gambar tersebut merangsang dan membangkitkan syahwat dan nafsu birahi sehingga tak jarang gara-gara pengaruh melihat gambar tersebut orang kemudian nekat melakukan perbuatan zina.

Seharusnya setiap muslim tidak menyimpan di rumahnya gambar-gambar dari makhluk yang bernyawa, karena hal itu akan menjadi sebab enggannya malaikat masuk ke rumahnya. Rasulullah r bersabda: “Malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar-gambar”. [14]

Di sebagian rumah umat Islam, kita menyaksikan patung-patung, bahkan sebagiannya merupakan sesembahan orang-orang kafir, patung-patung itu dipajang, yang menurut dalih mereka sebagai koleksi (barang antik) atau hiasan. Hukum haramnya patung-patung tersebut tentu lebih keras dari pada yang lainnya, juga gambar yang digantung (di dinding) lebih keras dari yang tidak digantung.

Berapa banyak gambar-gambar yang menyebabkan pengkultusan. Berapa banyak gambar-gambar yang justru mengungkap kembali luka sejarah yang menyedihkan. Berapa banyak gambar-gambar yang kemudian mengakibatkan saling menyombongkan diri.

Ada yang mengatakan, “gambar itu sebagai kenangan”. Ini tidak benar, sebab tempat mengenang, misalnya pada keluarga atau saudara sesama muslim adalah di hati, dengan mendo’akan agar mereka diampuni oleh Auwloh U dan mendapatkan rahmat-Nya.

Karena itu, setiap gambar harus dikeluarkan dari rumah atau dihancurkan. Kecuali gambar-gambar yang memang sulit sekali dihilangkan dan sungguh ini adalah bencana umum umat Islam seperti gambar-gambar yang ada di dalam kaleng-kaleng makanan, gambar-gambar dalam kamus, buku-buku referensi dan buku-buku yang ada manfaat di dalamnya.

Tetapi dengan tetap berusaha menghilangkannya, jika memungkinkan, terutama gambar-gambar yang kotor dan jauh dari akhlak Islam. Dan dibolehkan menyimpan gambar-gambar yang amat dibutuhkan. Misalnya photo diri dalam KTP (katanya segala gambar makhluk bernyawa gak boleh, kok buat KTP boleh? Mana [hadis] sumber hukumnya yg membolehkan pengecualian gambar diri di KTP? gak konsisten! –red). Sebagian ulama juga ada yang membolehkan gambar pada perabot-perabot rumah, seperti pada karpet atau alas lantai (yang diinjak kaki).

Auwloh U berfirman:
“Maka bertakwalah kamu kepada Auwloh menurut kesanggupanmu”. (Q.S; At Taghabun: 16).

BERDUSTA DALAM SOAL MIMPI
Sebagian orang ada yang sengaja membikin-bikin cerita mimpi yang tidak dialaminya, dengan tujuan tertentu, misalnya; untuk mendapatkan keistimewaan, popularitas, menumpuk materi, atau menakut-nakuti orang yang sedang bermusuhan dengannya.
Banyak orang awam memiliki kepercayaan tertentu terhadap mimpi, sehingga mereka amat bergantung dengannya. Orang-orang seperti inilah yang banyak menjadi korban penipuan soal mimpi.
Rasulullah r memberi ancaman keras terhadap orang yang suka mengada-adakan mimpi yang tak pernah mereka alami. Beliau r bersabda: “Sesungguhnya di antara kebohongan besar adalah seseorang yang mengaku (bernasab) kepada selain bapaknya, atau bercerita tentang mimpi yang tak pernah ia lihat, serta meriwayatkan dari Rasulullah r, sesuatu yang tidak pernah beliau katakan” . [15]
Rasulullah r bersabda: “Barang siapa (menceritakan) mimpi yang tidak ia lihat, ia dibebani mengikat dua biji gandum, dan tentu ia tidak akan mampu melakukannya…”.[16]
Mengikat biji gandum adalah sesuatu yang mustahil. Tetapi balasan itu setimpal dengan perbuatannya.

MENGINJAK, DUDUK DAN BUANG AIR DI ATAS KUBURAN

Abu Hurairah t berkata, Rasulullah bersabda: “Seseorang dari kalian duduk diatas bara api sehingga terbakar bajunya hingga sampai ke kulitnya lebih baik baginya dari pada duduk di atas kuburan”. [17]
Ketika mengubur mayit, sebagian orang ada yang tak mengindahkan jalan yang mesti di laluinya, sehingga di sana-sini terlihat orang menginjak kuburan, bahkan terkadang dengan sepatu atau sandal mereka, tanpa sedikitpun ada rasa hormat kapada yang sudah meninggal. Tentang besarnya persoalan ini, Rasulullah r bersabda: “Berjalan di atas bara api atau pedang atau menambal sepatu dengan kakiku sendiri, lebih aku sukai daripada aku berjalan di atas kuburan seorang muslim”.[18]
Lalu, bagaimana dengan orang yang menguasai tanah kuburan, kemudian di atasnya di bangun pusat perbelanjaan atau perumahan elit? Na’udzubilah min dzalik.
Sebagian orang yang tidak memiliki i’tikad baik apabila ingin membuang air besar, ia pergi ke kuburan kemudian buang air di atasnya, sehingga menyakiti orang-orang yang telah meninggal dengan najis dan bau busuknya. Nabi r bersabda:
“Dan aku tidak peduli, apakah aku buang air besar di tengah kuburan atau di tengah pasar”. [19]
Artinya, keburukan buang air di atas kuburan sama dengan buruknya membuka aurat dan buang air besar di tengah-tengah keramaian di dalam pasar.
Orang yang suka melemparkan kotoran dan sampah ke dalam komplek kuburan, terutama kuburan-kuburan yang terpencil dan dindingnya mulai runtuh, mereka akan mendapat bagian dari ancaman tersebut.
Di antara adab yang perlu diperhatikan dalam ziarah kubur adalah melepas sandal dan sepatu, saat ingin berjalan di antara sela-sela kuburan.

0 komentar:

Copyright © 2024 muslim harus tahu